LAMONGAN - Ratusan hektar tanaman padi berusia 2 bulan di Kabupaten Lamongan terancam mati dan gagal panen. Kondisi ini salah satunya dirasakan para petani di Desa Gedangan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, pada Jumat (23/09/2022).
Sejak satu bulan terakhir, sumber air terus menyusut dan mengering, sehingga irigasi juga kering kerontang. Kondisi ini membuat para petani tidak mendapatkan pasokan air untuk tanaman padi mereka.
Tidak adanya pasokan air, membuat hamparan tanaman padi di desa setempat rusak dan kering. Bahkan, sebagian juga mati. Kondisi ini membuat para petani terancam gagal panen.
Sementara tanaman padi yang tidak bisa diselamatkan dibiarkan terbengkalai oleh para petani. Sementara sebagian tanaman padi diantaranya juga dibakar atau dijadikan pakan ternak.
Menurut Sumardi, Ketua Hippa Desa Gedangan, meski di desa setempat ada sebuah waduk untuk pengairan sawah, namun air waduk tersebut justru mengalir ke desa dan kecamatan lain. Kondisi ini membuat tanaman padi milik petani setempat terancam gagal panen.
“Irigasi yang mengalir ke desa kami ini bermasalah, sehingga kalau kemarau lahan disini mati karena kekurangan air,” jelasnya kepada JTV.
Warga berharap Pemerintah Daerah bisa memperbaiki aliran irigasi di Waduk Gempol Gedangan. Sehingga air waduk tersebut bisa mengaliri sawah para petani setempat saat musim kemarau. (fli/rok)
Sejak satu bulan terakhir, sumber air terus menyusut dan mengering, sehingga irigasi juga kering kerontang. Kondisi ini membuat para petani tidak mendapatkan pasokan air untuk tanaman padi mereka.
Tidak adanya pasokan air, membuat hamparan tanaman padi di desa setempat rusak dan kering. Bahkan, sebagian juga mati. Kondisi ini membuat para petani terancam gagal panen.
Sementara tanaman padi yang tidak bisa diselamatkan dibiarkan terbengkalai oleh para petani. Sementara sebagian tanaman padi diantaranya juga dibakar atau dijadikan pakan ternak.
Menurut Sumardi, Ketua Hippa Desa Gedangan, meski di desa setempat ada sebuah waduk untuk pengairan sawah, namun air waduk tersebut justru mengalir ke desa dan kecamatan lain. Kondisi ini membuat tanaman padi milik petani setempat terancam gagal panen.
“Irigasi yang mengalir ke desa kami ini bermasalah, sehingga kalau kemarau lahan disini mati karena kekurangan air,” jelasnya kepada JTV.
Warga berharap Pemerintah Daerah bisa memperbaiki aliran irigasi di Waduk Gempol Gedangan. Sehingga air waduk tersebut bisa mengaliri sawah para petani setempat saat musim kemarau. (fli/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News