 |
| Budidaya Madu Klanceng milik Arifudin Firdaus warga Dusun Sumoyono, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. |
JOMBANG - Menikmati akhir pekan tidak harus ke tempat wisata. Di Kabupaten Jombang, seorang pemuda menjadikan taman di depan rumahnya menjadi hiburan sekaligus penghasil uang. Taman kecil ini digunakan sebagai budidaya lebah klanceng. Hasilnya, klanceng ini menghasilkan pundi pundi rupiah, yang bisa dijual dengan harga 600 ribu rupiah per liternya.
Pemuda tersebut adalah Arifudin Firdaus warga Dusun Sumoyono, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Tanah sebidang depan rumahnya dipenuhi aneka tanaman bunga dan beberapa koloni lebah klanceng.
Arifudin mengaku setiap akhir pekan dirinya memantau perkembangan lebah peliharaannya dan membersihkan sarang lebah dari ancaman hama. Kantong-kantong madu yang sudah mulai terisi dipanen menggunakan alat sedot sederhana.
Dengan telaten, dirinya mengambil madu dari kantong-kantong madu di dalam kotak koloni. Saat banyak tanaman di halaman rumahnya berbunga, satu kotak lebahnya bisa menghasilkan 500 mililiter madu klanceng.
Usaha sampingan budidaya lebah ini mulai digeluti sejak musim korona dua tahun lalu. Memanfaatkan bunga tanaman di depan rumah, dirinya memperbanyak koloni lebah klanceng. Meskipun sempat menemukan kendala, kini sudah mulai teratasi.
“Usaha ini saya rintis sejak dua tahunan lalu saat corona,” jelasnya saat ditemui JTV Sabtu (24/09/2022).
 |
| Sarang Madu Klanceng milik Arifudin Firdaus warga Dusun Sumoyono, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. |
Meskipun hasilnya tidak melimpah, namun harga perbotolnya lebih menjanjikan dibandingkan madu lainnya. Perliter harga madu ini bisa mencapai 600 ribu rupiah.
“Kalau klanceng ini tidak bahaya karena lebahnya tidak punya sengatan, jadi aman. 1 liter laku 600 ribu rupiah,” imbuhnya.
Satu kotak atau koloni madu klanceng dalam satu bulan bisa menghasilkan 500 mililiter. Hasil madu klanceng ini dipasarkan di dalam Jombang dan luar Jombang melalui media sosial. (ful/rok)
