JOMBANG - Warga di Dusun Padar, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, menemukan sebuah sumur kuno. Penemuan sumur ini terjadi tanpa disengaja saat pemilik lahan menggali permukaan lahan untuk direndahkan, agar mempermudah pengairan lahan pertanian.
Pada kedalaman sekitar 1,5 meter ditemukan bibir sumur yang juga terbuat dari tanah liat berdiameter 80 sentimeter. Bibir sumur yang ditemukan saat dilakukan penggalian, merupakan dinding sambungan ketiga, karena dinding yang pertama dan kedua sudah rusak.
Saat menggali, warga juga menemukan batu bata kuno serta uang logam kuno. Setelah dibersihkan, uang logam yang ditemukan terdapat tulisan yang diperkirakan tulisan huruf china.
Kepala Desa Kesamben, WS Yudha yang mendatangi lokasi mengatakan, sebelumnya juga telah ditemukan dua sumur kuno serupa tak jauh dari lokasi penemuan sekarang. Sehingga diperkirakan, area ini merupakan pemukiman warga pada zaman Kerajaan Majapahit pertama.
“Sebelumnya juga ditemukan dua sumur serupa. Lokasinya tidak jauh dari lokasi penemuan yang sekarang,” ungkapnya saat ditemui JTV Sabtu (17/09/2022).
Lokasi penemuan sumur kuno ini, berjarak sekitar 600 meter dari penemuan situs petirtaan sumber beji yang telah diekskavasi hingga tiga tahap. Penemuan sumur ini juga telah dilaporkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. (ful/rok)
Pada kedalaman sekitar 1,5 meter ditemukan bibir sumur yang juga terbuat dari tanah liat berdiameter 80 sentimeter. Bibir sumur yang ditemukan saat dilakukan penggalian, merupakan dinding sambungan ketiga, karena dinding yang pertama dan kedua sudah rusak.
Saat menggali, warga juga menemukan batu bata kuno serta uang logam kuno. Setelah dibersihkan, uang logam yang ditemukan terdapat tulisan yang diperkirakan tulisan huruf china.
Kepala Desa Kesamben, WS Yudha yang mendatangi lokasi mengatakan, sebelumnya juga telah ditemukan dua sumur kuno serupa tak jauh dari lokasi penemuan sekarang. Sehingga diperkirakan, area ini merupakan pemukiman warga pada zaman Kerajaan Majapahit pertama.
“Sebelumnya juga ditemukan dua sumur serupa. Lokasinya tidak jauh dari lokasi penemuan yang sekarang,” ungkapnya saat ditemui JTV Sabtu (17/09/2022).
Lokasi penemuan sumur kuno ini, berjarak sekitar 600 meter dari penemuan situs petirtaan sumber beji yang telah diekskavasi hingga tiga tahap. Penemuan sumur ini juga telah dilaporkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. (ful/rok)
Ikuti berita terkini dari JTV Bojonegoro di Google News
