BOJONEGORO - Puting beliung disertai hujan deras menerjang wilayah Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (24/09/2022) sore kemarin. Kuatnya terjangan angin langsung merusak sejumlah rumah warga, bahkan satu rumah diantaranya roboh hingga nyaris rata dengan tanah.
Rumah yang roboh tersebut diketahui milik Sriah, warga RT 16 desa setempat. Bangunan rumah yang seluruhnya berbahan bambu tersebut ambruk, hingga turut menghancurkan barang dan perabotan yang ada didalamnya.
Pemilik rumah, Sriah mengaku, angin datang dari arah timur bersamaan hujan deras. Tak sampai 10 menit, terjangan angin langsung merobohkan rumahnya hingga hancur.
“awalnya itu angin dari arah timur datang dengan hujan deras, angin kencang sekali hingga rumah saya hancur,” terangnya saat ditemui JTV di lokasi, Minggu (25/09/2022).
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Saat kejadian, Sriah yang tinggal bersama suami dan cucunya berhasil selamat. Pasalnya, mereka langsung ke luar menuju halaman rumah saat kejadian tersebut.
“Alhamdulillah selamat semua mas, karena langsung lari keluar rumah,” ungkap Sriah.
Tak hanya merusak rumah. Angin juga merobohkan dua kandang kambing milik Nadi dan Sumadi warga setempat. Selain itu, sebuah ruang perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Ngasem juga rusak berat tersapu angin.
Meski tak ada korban jiwa, namun akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Tak itu, angin puting beliung tersebut juga merusak hektaran jagung milik para petani setempat. Kondisi ini, membuat para petani hampir dipastikan mengalami kerugian yang cukup besar, mencapai jutaan rupiah karena hasil panen yang terancam tidak maksimal. (lim/rok)
Rumah yang roboh tersebut diketahui milik Sriah, warga RT 16 desa setempat. Bangunan rumah yang seluruhnya berbahan bambu tersebut ambruk, hingga turut menghancurkan barang dan perabotan yang ada didalamnya.
Pemilik rumah, Sriah mengaku, angin datang dari arah timur bersamaan hujan deras. Tak sampai 10 menit, terjangan angin langsung merobohkan rumahnya hingga hancur.
“awalnya itu angin dari arah timur datang dengan hujan deras, angin kencang sekali hingga rumah saya hancur,” terangnya saat ditemui JTV di lokasi, Minggu (25/09/2022).
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Saat kejadian, Sriah yang tinggal bersama suami dan cucunya berhasil selamat. Pasalnya, mereka langsung ke luar menuju halaman rumah saat kejadian tersebut.
“Alhamdulillah selamat semua mas, karena langsung lari keluar rumah,” ungkap Sriah.
Tak hanya merusak rumah. Angin juga merobohkan dua kandang kambing milik Nadi dan Sumadi warga setempat. Selain itu, sebuah ruang perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Ngasem juga rusak berat tersapu angin.
Meski tak ada korban jiwa, namun akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Tak itu, angin puting beliung tersebut juga merusak hektaran jagung milik para petani setempat. Kondisi ini, membuat para petani hampir dipastikan mengalami kerugian yang cukup besar, mencapai jutaan rupiah karena hasil panen yang terancam tidak maksimal. (lim/rok)
