TUBAN - Seluruh pasar hewan di Kabupaten Tuban, kini kembali dibuka setelah sebelumnya ditutup total sejak awal Juni 2022 akibat merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK). Dibuka kembali pasar hewan tersebut, salah satunya seperti terpantau di Pasar Hewan Tuban, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Pantauan JTV di lokasi, pembukaan Pasar Hewan Tuban disambut antusias oleh para pedagang, pembeli maupun peternak. Pasar hewan yang selama 3 bulan tidak ada aktifitas, kini kembali ramai.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati mengatakan. Pembukaan pasar hewan ini dilakukan dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya karena kasus PMK di Kabupaten Tuban sudah landai dan menurun, serta pihak terkait sudah melakukan program vaksinasi PMK secara masif.
“Pembukaan Pasar Hewan di Tuban dilakukan dengan berbagai pertimbangan, karena kasus PMK sudah landai atau menurun. Selain itu kita juga sudah melakukan program vaksinasi dan penandaan,” jelas Pipin kepada JTV, Sabtu (08/10/2022).
Pipin menambahkan, pihaknya bersama Tim Gugus Tugas PMK Tuban juga telah melakukan sosialisasi di seluruh Pasar Hewan Tuban, bahwa ternak yang boleh masuk pasar hewan minimal sudah disuntik vaksin PMK. Untuk hewan yang belum disuntik vaksin PMK, dilarang masuk pasar hewan.
“Pembukaan pasar ini dengan pengawalan ketat, yaitu dengan adanya penyemprotan disinfektan saat masuk pasar. Kita juga melakukan sosialisasi 3 bulan ini, bahwa hewan ternak yang boleh masuk pasar harus sudah divaksinasi dengan adanya penanda di telinganya,” tambahnya.
Meski demikian, di dalam Pasar Hewan Tuban terpantau sejumlah sapi kondisinya kurang sehat. Bahkan, beberapa sapi yang diperdagangkan di dalam pasar, kondisi mulutnya mengeluarkan air liur. (dzi/rok)
Pantauan JTV di lokasi, pembukaan Pasar Hewan Tuban disambut antusias oleh para pedagang, pembeli maupun peternak. Pasar hewan yang selama 3 bulan tidak ada aktifitas, kini kembali ramai.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati mengatakan. Pembukaan pasar hewan ini dilakukan dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya karena kasus PMK di Kabupaten Tuban sudah landai dan menurun, serta pihak terkait sudah melakukan program vaksinasi PMK secara masif.
“Pembukaan Pasar Hewan di Tuban dilakukan dengan berbagai pertimbangan, karena kasus PMK sudah landai atau menurun. Selain itu kita juga sudah melakukan program vaksinasi dan penandaan,” jelas Pipin kepada JTV, Sabtu (08/10/2022).
Pipin menambahkan, pihaknya bersama Tim Gugus Tugas PMK Tuban juga telah melakukan sosialisasi di seluruh Pasar Hewan Tuban, bahwa ternak yang boleh masuk pasar hewan minimal sudah disuntik vaksin PMK. Untuk hewan yang belum disuntik vaksin PMK, dilarang masuk pasar hewan.
“Pembukaan pasar ini dengan pengawalan ketat, yaitu dengan adanya penyemprotan disinfektan saat masuk pasar. Kita juga melakukan sosialisasi 3 bulan ini, bahwa hewan ternak yang boleh masuk pasar harus sudah divaksinasi dengan adanya penanda di telinganya,” tambahnya.
Meski demikian, di dalam Pasar Hewan Tuban terpantau sejumlah sapi kondisinya kurang sehat. Bahkan, beberapa sapi yang diperdagangkan di dalam pasar, kondisi mulutnya mengeluarkan air liur. (dzi/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
