JOMBANG - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalur Tol Jombang-Mojokerto, pada Kamis (21/10/2022) siang. Bus pariwisata dengan nopol S 7249 UN hancur setelah menabrak dua truk gandengan pengangkut tebu yang sedang parkir di tepi Jalan Tol turut Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.
Dwi Handoyo Slamet (40), kernet bus asal Mojosari-Mojokerto yang terjepit bodi bus langsung meninggal dunia di tempat. Sementara empat orang penumpangnya yang menderita luka-luka sudah dilarikan ke RSUD Jombang.
Sopir truk, Rohmat Darmawan mengatakan, kecelakaan terjadi saat truk gandeng yang dikemudikannya hendak berhenti menghampiri truk temannya yang sedang pecah ban. Dari belakang, rombongan bus pariwisata studi tour dari SMK PGRI 1 Nganjuk melaju beriringan hendak menuju bali.
Diduga karena saling kejar, menyebab sang sopir Muktiono, asal Pasuruan berniat mendahului truknya dari sisi kiri. Naas, saat itu sebelah kiri ada truk parkir yang sedang ganti ban. Karena jarak sudah terlalu dekat, bagian kiri bus langsung menghantam bodi belakang truknya.
“Kencangnya hantaman membuat truk ini menabrak truk parkir di depannya yang sedang parkir,” jelas Rohmat Darmawan kepada JTV di lokasi kejadian.
Sementara itu, Kanit Laka Polres Jombang, Ipda Anang Setianto menjelaskan, peristiwa kecelakaan bermula saat bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar ini sedang dalam perjalanan wisata dari nganjuk tujuan Bali. Karena kurang waspada, bus menabrak truk yang hendak parkir hingga terjadi kecelakaan beruntun.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan selanjutnya akan memeriksa sejumlah saksi, untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Sopir sopir bus, langsung kami amankan juga untuk diperiksa,” tegas Kanit Laka Lantas Polres Jombang.
Seluruh korban kecelakaan dilarikan UGD RSUD Jombang. Sebagian yang luka ringan langsung di bawa keluarganya, sedang luka serius dirawat di RSUD Jombang, termasuk jenazah sang kernet juga di evakuasi ke kamar jenazah setempat. (ful/rok)
Dwi Handoyo Slamet (40), kernet bus asal Mojosari-Mojokerto yang terjepit bodi bus langsung meninggal dunia di tempat. Sementara empat orang penumpangnya yang menderita luka-luka sudah dilarikan ke RSUD Jombang.
Sopir truk, Rohmat Darmawan mengatakan, kecelakaan terjadi saat truk gandeng yang dikemudikannya hendak berhenti menghampiri truk temannya yang sedang pecah ban. Dari belakang, rombongan bus pariwisata studi tour dari SMK PGRI 1 Nganjuk melaju beriringan hendak menuju bali.
Diduga karena saling kejar, menyebab sang sopir Muktiono, asal Pasuruan berniat mendahului truknya dari sisi kiri. Naas, saat itu sebelah kiri ada truk parkir yang sedang ganti ban. Karena jarak sudah terlalu dekat, bagian kiri bus langsung menghantam bodi belakang truknya.
“Kencangnya hantaman membuat truk ini menabrak truk parkir di depannya yang sedang parkir,” jelas Rohmat Darmawan kepada JTV di lokasi kejadian.
Sementara itu, Kanit Laka Polres Jombang, Ipda Anang Setianto menjelaskan, peristiwa kecelakaan bermula saat bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar ini sedang dalam perjalanan wisata dari nganjuk tujuan Bali. Karena kurang waspada, bus menabrak truk yang hendak parkir hingga terjadi kecelakaan beruntun.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan selanjutnya akan memeriksa sejumlah saksi, untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Sopir sopir bus, langsung kami amankan juga untuk diperiksa,” tegas Kanit Laka Lantas Polres Jombang.
Seluruh korban kecelakaan dilarikan UGD RSUD Jombang. Sebagian yang luka ringan langsung di bawa keluarganya, sedang luka serius dirawat di RSUD Jombang, termasuk jenazah sang kernet juga di evakuasi ke kamar jenazah setempat. (ful/rok)