TUBAN – Puluhan aktivis media sosial (medsos) dan konten kreator di Kabupaten Tuban, mengikuti acara Sinau Jurnalisme Warganet yang digelar Ronggolawe Press Solidarity (RPS) di Gedung DPRD Tuban, pada Sabtu (22/10/2022). Acara ini digelar untuk mencetak netizen yang cerdas dan bijak dalam bermedia sosial.
Kegiatan ini digelar RPS bekerjasama dengan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Ghopo Tuban dengan melibatkan 30 aktivis medsos dan konten kreator di Kabupaten Tuban. Sinau Jurnalisme Warganet dengan tajuk menjadi netizen cerdas bijak bersosial media ini diharapkan bisa memberi bekal kepada mereka tentang batasan-batasan bermedsos dan pemahaman tentang UU ITE.
Acara ini dibuka langsung oleh Ketua DPRD Tuban, M. Miyadi, bersama Ketua RPS Tuban, Khoirul Huda, dan Senior Manager of Corporate Communication PT. Semen Indonesia (SIG) Setiawan Prasetyo.
Khoirul Huda dalam sambutannya berterimakasih kepada SIG karena terus mensupport kegiatan RPS bersama netizen se-Kabupaten Tuban. Begitu Pula dengan DPRD Tuban karena telah memfasilitasi acara di gedung dewan.
“Saat ini perkembangan di dunia maya sangat cepat, namun RPS merasa pengguna sosial harus tahu rambu-rambunya. Dengan dilibatkannya para netizen di acara ini, diharapkan mampu memproduksi konten positif serta ikut serta menangkal penyebaran berita hoaks,” terang Huda.
Huda melanjutkan, meskipun para netizen tidak memiliki kewajiban mengkonfirmasi, namun isi konten tentunya menjadi tanggungjawab pembuatnya. Oleh karena itu, momen kali ini diharapkan menjadi ajang diskusi supaya jurnalis dan netizen dapat memahami cara kerjanya masing-masing.
Sementara itu, Setiawan Prasetyo menilai sinau bareng warganet ini luar biasa di tengah derasnya informasi. Mengenai kata sinau, Setiawan melanjutkan bahwa maknanya dalam meskipun terkesan sepele.
“Jika tidak hati-hati maka setiap konten yang diposting di sosial media, dapat menjadi boomerang bagi pemiliknya. Sama halnya dengan jurnalis, yang cara kerjanya mengacu UU nomor 40 tahun 1999 dan kode etik jurnalistik,” tambah Setiawan.
Kegiatan kolaborasi antara SIG dan RPS tersebut, diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan netizen. Selain itu, saat peserta di lapangan dapat melihat langsung bagaimana SIG mampu mengelola lahan pasca tambang dan mengelolanya menjadi lahan produktif bersama warga sekitar.
“Besok silahkan melihat kawasan lahan pisang cavendish, kayu putih, dan petani green Belt. Ada juga komunitas kambing, ayam, lele dan pengolahan limbah. Selain itu, sistem alur diterapkan SIG di lahan pasca tambang,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Miyadi meminta para netizen untuk mengkritik kinerja DPRD. Pers memiliki peran untuk mempublikasikan seluruh kinerja dewan, sedangkan netizen berkepentingan mengemas dan menyajikan untuk publik di sosial medianya.
“Netizen memiliki kekuatan yang tidak dimiliki pers. Semuanya punya kelebihan dan diharapkan dapat berkolaborasi untuk membangun Tuban ramah digital. Kami senang bisa bertemu langsung dengan netizen,” paparnya.
Dalam acara selama dua hari mulai 22-23 Oktober 2022 tersebut, para netizen diperkuat wawasannya dengan beberapa materi. Mulai literasi digital, jurnalistik, periksa fakta dan UU ITE. (rok)