BOJONEGORO - Sesosok mayat perempuan tanpa identitas, ditemukan mengapung di aliran Sungai Bengawan Solo Desa Pilangsari, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (17/10/2022) kemarin. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga desa setempat yang kemudian melapor kepada pihak terkait.
Selanjutnya, mayat tesebut dievakuasi tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro bersama aparat setempat. Jasad perempuan tanpa identitas ini kemudian dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Ardhian Orianto mengatakan, ciri-ciri mayat tersebut berjenis kelamin perempuan dengan tinggi 150 sentimeter. Memiliki perawakan sedang, umur sekitar 55 tahun, kulit sawo matang, rambut panjang hitam beruban, dan korban mengenakan pakaian atasan (daster) warna hitam motif bunga.
“Jika ada masyarakat yang mengenal atau mengetahui identitas korban dengan ciri-ciri diatas, silahkan segera menghubungi RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro,” jelas Ardhian Orianto kepada JTV, Selasa (18/10/2022).
Melihat kondisi jasadnya, korban diperkirakan terapung di sungai bengawan solo selama dua hari. Sementara itu, belum diketahui pasti penyebab meninggalnya korban, mengingat pada jasad korban tidak ditemukan luka.
“Tidak ditemukan luka pada jasad korban dan diperkirakan ini mengapung dua hari di bengawan solo,” tutup Kalaksa BPBD Bojonegoro. (lim/rok)
Selanjutnya, mayat tesebut dievakuasi tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro bersama aparat setempat. Jasad perempuan tanpa identitas ini kemudian dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Ardhian Orianto mengatakan, ciri-ciri mayat tersebut berjenis kelamin perempuan dengan tinggi 150 sentimeter. Memiliki perawakan sedang, umur sekitar 55 tahun, kulit sawo matang, rambut panjang hitam beruban, dan korban mengenakan pakaian atasan (daster) warna hitam motif bunga.
“Jika ada masyarakat yang mengenal atau mengetahui identitas korban dengan ciri-ciri diatas, silahkan segera menghubungi RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro,” jelas Ardhian Orianto kepada JTV, Selasa (18/10/2022).
Melihat kondisi jasadnya, korban diperkirakan terapung di sungai bengawan solo selama dua hari. Sementara itu, belum diketahui pasti penyebab meninggalnya korban, mengingat pada jasad korban tidak ditemukan luka.
“Tidak ditemukan luka pada jasad korban dan diperkirakan ini mengapung dua hari di bengawan solo,” tutup Kalaksa BPBD Bojonegoro. (lim/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
