BOJONEGORO - Dalam rangka pencegahan masuknya barang terlarang maupun berbahaya. Lapas Kelas 2A Bojonegoro, pada Senin (31/10/2022) menggelar razia di dalam lapas setempat.
Petugas melakukan penggeledahan di setiap sudut ruangan warga binaan, serta melakukan pemeriksaan satu persatu warga binaan. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya barang terlarang, seperti narkotika, handphone dan senjata tajam, masuk di dalam lapas.
Selain menggelar razia, Lapas Kelas 2A Bojonegoro juga melakukan penguatan, evaluasi tugas pokok dan fungsi petugas pengamanan, lembaga pemasyarakatan Kelas 2A Bojonegoro. Kegiatan penguatan tersebut dilaksanakan, usai menggelar razia penggeledahan.
Kegiatan dipimpin langsung Kalapas Bojonegoro Rony Kurnia, serta dihadiri oleh Ka KPLP, bersama seluruh jajaran regu pengamanan, dan petugas staf pengamanan. Dalam rapat tersebut, Kalapas Bojonegoro menyampaikan beberapa hal, mulai dari keamanan, disiplin pegawai, koordinasi antar regu, penyamaan persepsi, detekai dini P4GN, serta beragam isu nasional seputar pemasyarakatan menjadi pembahahasan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2A Bojonegoro, Rony Kurnia mengatakan, pengingkatan razia dilakukan secara masif di Lapas setempat serta menekankan deteksi dini, untuk selaku melakukan razia, dan kontrol blok hunian.
“Ini dilakukan agar keadaan di dalam Lapas kondusif terkendali, dan aman dari handphone, narkotika, barang barang tajam lainnya yang bisa menimbulkan gangguan keamanan,” terang Kapalas Bojonegoro kepada JTV.
Dari hasil razia, petugas lapas tidak menemukan barang terlarang maupun benda tajam, di dalam hunian warga binaan. Selain itu juga, Kalapas Bojonegoro menyampaikan, 3 kunci pemasyarakatan maju yakni, detekai dini pemberantasan narkoba, serta membangun sinergi dengan aparat hukum lainnya, agar semakin ditingkatkan. (edo/rok)
Petugas melakukan penggeledahan di setiap sudut ruangan warga binaan, serta melakukan pemeriksaan satu persatu warga binaan. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya barang terlarang, seperti narkotika, handphone dan senjata tajam, masuk di dalam lapas.
Selain menggelar razia, Lapas Kelas 2A Bojonegoro juga melakukan penguatan, evaluasi tugas pokok dan fungsi petugas pengamanan, lembaga pemasyarakatan Kelas 2A Bojonegoro. Kegiatan penguatan tersebut dilaksanakan, usai menggelar razia penggeledahan.
Kegiatan dipimpin langsung Kalapas Bojonegoro Rony Kurnia, serta dihadiri oleh Ka KPLP, bersama seluruh jajaran regu pengamanan, dan petugas staf pengamanan. Dalam rapat tersebut, Kalapas Bojonegoro menyampaikan beberapa hal, mulai dari keamanan, disiplin pegawai, koordinasi antar regu, penyamaan persepsi, detekai dini P4GN, serta beragam isu nasional seputar pemasyarakatan menjadi pembahahasan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2A Bojonegoro, Rony Kurnia mengatakan, pengingkatan razia dilakukan secara masif di Lapas setempat serta menekankan deteksi dini, untuk selaku melakukan razia, dan kontrol blok hunian.
“Ini dilakukan agar keadaan di dalam Lapas kondusif terkendali, dan aman dari handphone, narkotika, barang barang tajam lainnya yang bisa menimbulkan gangguan keamanan,” terang Kapalas Bojonegoro kepada JTV.
Dari hasil razia, petugas lapas tidak menemukan barang terlarang maupun benda tajam, di dalam hunian warga binaan. Selain itu juga, Kalapas Bojonegoro menyampaikan, 3 kunci pemasyarakatan maju yakni, detekai dini pemberantasan narkoba, serta membangun sinergi dengan aparat hukum lainnya, agar semakin ditingkatkan. (edo/rok)
