NGAWI - Bencana hidrometeorologi terjadi di Kabupaten Ngawi pada Sabtu (08/10/2022) petang. Hujan disertai dengan angin kencang mengakibatkan kerusakan parah pada puluhan rumah warga dan banyak pohon tumbang. Bahkan salah satu rumah warga rata dengan tanah.
Rumah yang roboh adalah milik Sukir (56) tahun, warga Desa Waruk Tengah, Kecamatan Pangkur, Ngawi. Kondisi rumahnya roboh hingga rata dengan tanah setelah diterjang angin kencang.
Bahkan, Sukir juga sempat mengalami luka karena tertimpa bagian atap rumahnya. Beruntung Sukir dibantu anaknya untuk menyelamatkan diri. Selain itu, istri Sukir, yakni Ratimini (50 tahun) sempat pingsan mengetahui rumahnya roboh.
Saat kejadian, di wilayah tersebut sedang terjadi hujan disertai dengan angin kencang. Sementara akibat kejadian ini, seluruh perabotan rumah dan sepeda motor milik Sukir tertimbun reruntuhan bangunan. Sementara Sukir dan keluarga dievakuasi ke rumah kerabat terdekat.
“Awalnya itu tiba-tiba ada hujan deras dan angin kencang, kemudian rumah saya ambruk dan menimpa yang ada di dalamnya. Untungnya kami sekeluarga selamat,” terang Finda Diah Astuti, anak pemilik rumah roboh.
Tidak hanya rumah Sukir, puluhan rumah warga lain juga mengalami hal yang sama. Mayoritas kerusakan pada bagian atap.
“Yang roboh ada 1 rumah milik Bapak Sukir, terus yang rusah ada puluhan. Rata-rata rusak di bagian atapnya,” ungkap Akp Subandi, Kapolsek Pangkur, Ngawi kepada JTV.
Selain itu, kencangnya hembusan angin juga membuat sebuah mini market rusak parah pada bagian atap yang menimpa seluruh barang dagangan, serta satu unit truk boks berukuran besar yang sedang berhenti hingga terguling.
Paska kejadian, petugas BPBD, TNI, Polri dan juga relawan terus melakukan evakuasi terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan. (ito/rok)
Rumah yang roboh adalah milik Sukir (56) tahun, warga Desa Waruk Tengah, Kecamatan Pangkur, Ngawi. Kondisi rumahnya roboh hingga rata dengan tanah setelah diterjang angin kencang.
Bahkan, Sukir juga sempat mengalami luka karena tertimpa bagian atap rumahnya. Beruntung Sukir dibantu anaknya untuk menyelamatkan diri. Selain itu, istri Sukir, yakni Ratimini (50 tahun) sempat pingsan mengetahui rumahnya roboh.
Saat kejadian, di wilayah tersebut sedang terjadi hujan disertai dengan angin kencang. Sementara akibat kejadian ini, seluruh perabotan rumah dan sepeda motor milik Sukir tertimbun reruntuhan bangunan. Sementara Sukir dan keluarga dievakuasi ke rumah kerabat terdekat.
“Awalnya itu tiba-tiba ada hujan deras dan angin kencang, kemudian rumah saya ambruk dan menimpa yang ada di dalamnya. Untungnya kami sekeluarga selamat,” terang Finda Diah Astuti, anak pemilik rumah roboh.
Tidak hanya rumah Sukir, puluhan rumah warga lain juga mengalami hal yang sama. Mayoritas kerusakan pada bagian atap.
“Yang roboh ada 1 rumah milik Bapak Sukir, terus yang rusah ada puluhan. Rata-rata rusak di bagian atapnya,” ungkap Akp Subandi, Kapolsek Pangkur, Ngawi kepada JTV.
Selain itu, kencangnya hembusan angin juga membuat sebuah mini market rusak parah pada bagian atap yang menimpa seluruh barang dagangan, serta satu unit truk boks berukuran besar yang sedang berhenti hingga terguling.
Paska kejadian, petugas BPBD, TNI, Polri dan juga relawan terus melakukan evakuasi terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan. (ito/rok)
Ikuti berita terkini JTV Bojonegoro di Google News
