NGAWI - Kecelakaan tunggal terjadi di jalur Ngawi-Solo, satu unit truk sarat muatan terguling setelah turun dari jalan raya. Seluruh muatan yang tumpah menimpa 2 pekerja bangunan saluran air yang ada di tepi jalan. Kedua korban yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke puskesmas terdekat, pada (28/10/2022).
Truk sarat muatan angkut besi koil bahan baku untuk pembuatan alat dapur tersebut, mengalami kecelakaan tepatnya di Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Seluruh muatan truk AG 9412 UR terguling di tepi jalan. Naas, tempat kejadiaan perkara terdapat sejumlah pekerja bangunan saluran air, hingga muatan besi koil tersebut menimpa 2 pekerja bangunan.
Salah satu korban pekerja bangunan, Mislan, 30 tahun, warga Kecamatan Sudimoro, Pacitan mengaku, jika saat kejadian dia bersama salah seorang rekannya sedang memasang batu untuk pembangunan saluran air. Tiba-tiba truk dari arah Solo menuju Ngawi itu lepas kendali hingga terguling setelah roda turun dari badan jalan.
“Seluruh muatan tumpah hingga menimpa saya dan seorang pekerja yang lain,” ungkap Mislan kepada JTV.
Sementara, sopir truk, Muhammad Hakim, 44 tahun, warga Desa Tugu Kecamatan Rejotangan Tulungagung mengaku jika, sebelumnya ia melihat ada kendaraan truk lain yang hilang kendali dari arah berlawanan. Untuk menghindari kecelakaan maka ia membanting kemudi hingga turun dari badan jalan dan terguling.
“Itu awalnya ada truk lain dari arah sana (arah berlawanan, red) hilang kendali. Saya inisiatif banting kemudi agar tidak terjadi tabrakan,” jelas Hakim.
Polisi yang datang langsung melakukan olah TKP, sementara kedua korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Untuk evakuasi truk naas tersebut polisi mendatangkan satu unit truk derek. (ito/rok)
Truk sarat muatan angkut besi koil bahan baku untuk pembuatan alat dapur tersebut, mengalami kecelakaan tepatnya di Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Seluruh muatan truk AG 9412 UR terguling di tepi jalan. Naas, tempat kejadiaan perkara terdapat sejumlah pekerja bangunan saluran air, hingga muatan besi koil tersebut menimpa 2 pekerja bangunan.
Salah satu korban pekerja bangunan, Mislan, 30 tahun, warga Kecamatan Sudimoro, Pacitan mengaku, jika saat kejadian dia bersama salah seorang rekannya sedang memasang batu untuk pembangunan saluran air. Tiba-tiba truk dari arah Solo menuju Ngawi itu lepas kendali hingga terguling setelah roda turun dari badan jalan.
“Seluruh muatan tumpah hingga menimpa saya dan seorang pekerja yang lain,” ungkap Mislan kepada JTV.
Sementara, sopir truk, Muhammad Hakim, 44 tahun, warga Desa Tugu Kecamatan Rejotangan Tulungagung mengaku jika, sebelumnya ia melihat ada kendaraan truk lain yang hilang kendali dari arah berlawanan. Untuk menghindari kecelakaan maka ia membanting kemudi hingga turun dari badan jalan dan terguling.
“Itu awalnya ada truk lain dari arah sana (arah berlawanan, red) hilang kendali. Saya inisiatif banting kemudi agar tidak terjadi tabrakan,” jelas Hakim.
Polisi yang datang langsung melakukan olah TKP, sementara kedua korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Untuk evakuasi truk naas tersebut polisi mendatangkan satu unit truk derek. (ito/rok)
