BOJONEGORO - Warga di Dusun Mindi, Desa Sugihwaras, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, dihebohkan penemuan 2 jenazah yang kondisinya masih utuh di pemakaman umum desa setempat. Peristiwa tersebut diketahui, saat pihak keluarga hendak memindahkan makam keduanya.
Pemindahan makam ini dilakukan lantaran sebelumnya tebing sungai yang ada di dekat makam, mengalami longsor akibat tergerus banjir. Namun, saat dibongkar, ternyata kondisi jenazah maupun kain kafan masih utuh.
Menurut Camat Sugihwaras, Bojonegoro, Laela Nor Aeny, sebelumnya sungai di dusun setempat mengalami banjir, sehingga tebing sungai yang berada di pinggir makam mengalami longsor.
“Peristiwa itu benar dan saat dibongkar kondisi kedua jasad tersebut kain kafannya masih utuh. Namun terkait kedua jasad di dalamnya masih utuh, saya belum bisa membenarkan,” terang Camat Sugihwaras kepada JTV, Jumat (18/11/2022).
Sementara itu Teguh Susilo, salah satu keluarga almarhum mengaku sengaja memindah kedua jenazah tersebut lantaran khawatir jika terjadi longsor susulan. Ia tak menyangka jika kondisi kedua jenazah yang merupakan mbah buyutnya masih dalam kondisi kain kafannya utuh. Padahal, keduanya sudah dimakamkan sekitar 12 tahun lamanya.
“Awalnya mau kami pindahkan karena longsor. Lha ternyata kondisinya masih utuh. Keduanya ini mbah buyut saya,” ungkap Teguh Susilo saat ditemui JTV di lokasi pemakaman desa setempat.
Sementara itu, agar longsor tidak semakin meluas atau terjadi longsor susulan. Pihak Pemerintah Desa bekerjasama dengan Dinas PU Bojonegoro telah berupaya melakukan perbaikan dengan mendatangkan 1 eskavator untuk memperbaiki longsor yang terjadi. (lim/rok)
Pemindahan makam ini dilakukan lantaran sebelumnya tebing sungai yang ada di dekat makam, mengalami longsor akibat tergerus banjir. Namun, saat dibongkar, ternyata kondisi jenazah maupun kain kafan masih utuh.
Menurut Camat Sugihwaras, Bojonegoro, Laela Nor Aeny, sebelumnya sungai di dusun setempat mengalami banjir, sehingga tebing sungai yang berada di pinggir makam mengalami longsor.
“Peristiwa itu benar dan saat dibongkar kondisi kedua jasad tersebut kain kafannya masih utuh. Namun terkait kedua jasad di dalamnya masih utuh, saya belum bisa membenarkan,” terang Camat Sugihwaras kepada JTV, Jumat (18/11/2022).
Sementara itu Teguh Susilo, salah satu keluarga almarhum mengaku sengaja memindah kedua jenazah tersebut lantaran khawatir jika terjadi longsor susulan. Ia tak menyangka jika kondisi kedua jenazah yang merupakan mbah buyutnya masih dalam kondisi kain kafannya utuh. Padahal, keduanya sudah dimakamkan sekitar 12 tahun lamanya.
“Awalnya mau kami pindahkan karena longsor. Lha ternyata kondisinya masih utuh. Keduanya ini mbah buyut saya,” ungkap Teguh Susilo saat ditemui JTV di lokasi pemakaman desa setempat.
Sementara itu, agar longsor tidak semakin meluas atau terjadi longsor susulan. Pihak Pemerintah Desa bekerjasama dengan Dinas PU Bojonegoro telah berupaya melakukan perbaikan dengan mendatangkan 1 eskavator untuk memperbaiki longsor yang terjadi. (lim/rok)
