BOJONEGORO - Banjir akibat luapan Sungai Pacal di Kabupaten Bojonegoro, berangsur-angsur telah surut. Warga kini disibukkan dengan aktifitas perbaikan jalan rusak yang dilakukan secara gotong royong, maupun membersihkan endapan lumpur dan sampah yang sempat terbawa banjir hingga ke dalam rumah.
Aktifitas bersih-bersih lumpur dan perbaikan jalan pasca banjir tersebut seperti yang terpantau di lingkungan Desa Semen Pinggir, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, Senin (28/11/2022) pagi. Warga bergotong royong memperbaiki jalan desa yang rusak berat akibat tersapu banjir.
Pantauan JTV di lokasi, perbaikan jalan berpaving tersebut dikerjakan bersama-sama. Dimana warga melakukan tambal sulam paving yang terkelupas akibat tersapu air saat terjadi banjir. Selain itu, dengan peralatan sederhana seperti cangkul dan sekop. Warga bahu-membahu mengeruk endapan lumpur yang memenuhi sejumlah titik di sekitar lingkungan desa.
Selain jalan dan lingkungan desa. Sejumlah warga juga mulai membersihkan rumah mereka masing-masing, dari endapan lumpur yang sempat terbawa banjir.
Warga mengaku sebelum surut, banjir sempat menggenangi pemukiman mereka selama tiga hari, dengan ketinggian air mencapai rata-rata setengah hingga satu setengah meter. Kondisi ini, membuat warga sempat meninggalkan rumah hingga mengungsi ke sanak saudara yang aman dari banjir.
“Kemarin itu rumah saya tergenang banjir selama 3 hari dengan tinggi sepinggang. Jadi saya terpaksa mengungsi di rumah saudara dekat sini,” terang Syaifuddin, warga setempat.
Adapun saat ini, sebagian besar warga telah kembali untuk melakukan bersih-bersih rumah, serta bersiap melakukan aktifitas rutin seperti hari biasa.
Sebelumnya, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Bojonegoro mencatat banjir akibat dampak luapan sungai pacal merendam ribuan rumah di 13 desa, yakni di wilayah Kecamatan Sukosewu, Kapas, Dan Kecamatan Balen. Banjir yang terjadi selama tiga hari. Kini telah surut dan tinggal menyisakan genangan air di areal persawahan. (lim/rok)
Aktifitas bersih-bersih lumpur dan perbaikan jalan pasca banjir tersebut seperti yang terpantau di lingkungan Desa Semen Pinggir, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro, Senin (28/11/2022) pagi. Warga bergotong royong memperbaiki jalan desa yang rusak berat akibat tersapu banjir.
Pantauan JTV di lokasi, perbaikan jalan berpaving tersebut dikerjakan bersama-sama. Dimana warga melakukan tambal sulam paving yang terkelupas akibat tersapu air saat terjadi banjir. Selain itu, dengan peralatan sederhana seperti cangkul dan sekop. Warga bahu-membahu mengeruk endapan lumpur yang memenuhi sejumlah titik di sekitar lingkungan desa.
Selain jalan dan lingkungan desa. Sejumlah warga juga mulai membersihkan rumah mereka masing-masing, dari endapan lumpur yang sempat terbawa banjir.
Warga mengaku sebelum surut, banjir sempat menggenangi pemukiman mereka selama tiga hari, dengan ketinggian air mencapai rata-rata setengah hingga satu setengah meter. Kondisi ini, membuat warga sempat meninggalkan rumah hingga mengungsi ke sanak saudara yang aman dari banjir.
“Kemarin itu rumah saya tergenang banjir selama 3 hari dengan tinggi sepinggang. Jadi saya terpaksa mengungsi di rumah saudara dekat sini,” terang Syaifuddin, warga setempat.
Adapun saat ini, sebagian besar warga telah kembali untuk melakukan bersih-bersih rumah, serta bersiap melakukan aktifitas rutin seperti hari biasa.
Sebelumnya, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Bojonegoro mencatat banjir akibat dampak luapan sungai pacal merendam ribuan rumah di 13 desa, yakni di wilayah Kecamatan Sukosewu, Kapas, Dan Kecamatan Balen. Banjir yang terjadi selama tiga hari. Kini telah surut dan tinggal menyisakan genangan air di areal persawahan. (lim/rok)