BOJONEGORO - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro, melakukan pemetaan serta menyusun indeks kerawanan pemilu (IKP) pada pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang.
Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Bojonegoro, Lilik Mustafidah mengatakan, kegiatan ini melibatkan sejumlah stakeholder, seperti pihak kepolisian, bakesbangpol, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), serta pihak KPU Kabupaten setempat.
Menurutnya, indikator kerawanan pemilu dibagi menjadi empat dimensi, yakni dimensi konteksi sosial dan politik, sub dimensi keamanan lingkungan, otoritas penyelenggara pemilu, otoritas penyelenggara negara dan relasi kuasa di tingkat lokal.
“Empat poin indikator kerawanan pemilu ini akan menjadi perhatian utama bawaslu dalam pelaksanaan pemilu mendatang,” tegasnya kepada JTV, Jumat (11/11/2022).
Dalam kegiatan tersebut, diharapkan bisa mencegah adanya potensi pelanggaran pemilu, dan bisa menciptakan proses pesta demokrasi yang berkualitas. (lim/rok)
Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Bojonegoro, Lilik Mustafidah mengatakan, kegiatan ini melibatkan sejumlah stakeholder, seperti pihak kepolisian, bakesbangpol, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), serta pihak KPU Kabupaten setempat.
Menurutnya, indikator kerawanan pemilu dibagi menjadi empat dimensi, yakni dimensi konteksi sosial dan politik, sub dimensi keamanan lingkungan, otoritas penyelenggara pemilu, otoritas penyelenggara negara dan relasi kuasa di tingkat lokal.
“Empat poin indikator kerawanan pemilu ini akan menjadi perhatian utama bawaslu dalam pelaksanaan pemilu mendatang,” tegasnya kepada JTV, Jumat (11/11/2022).
Dalam kegiatan tersebut, diharapkan bisa mencegah adanya potensi pelanggaran pemilu, dan bisa menciptakan proses pesta demokrasi yang berkualitas. (lim/rok)