JOMBANG - Akibat cuaca buruk, harga komoditas sayuran di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jombang merangkak naik. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Legi Jombang, pada Rabu (30/11/2022).
Menurut para pedagang di pasar setempat, kenaikan sayuran tersebut terjadi hampir setiap hari. Seperti harga cabai rawit tiga hari lalu dijual dikisaran 30 ribu rupiah kini menjadi 35 ribu rupiah per kilogram. Cabai merah besar naik dari 15 ribu rupiah menjadi 20 ribu rupiah per kilogram.
Tidak ketinggalan harga kubis dari 5 ribu kini menjadi 7 ribu rupiah per kilogram. Sawi dari 7 ribu rupiah menjadi 10 ribu rupiah. Untuk bawang merah yang sebelumnya 25 ribu rupiah per kilogram, kini menjadi 28 ribu rupiah per kilogram.
“Kenaikan harga sayur-mayur rata-rata dua ribu rupiah hingga 5 ribu rupiah per kilogram,” ungkap Setyo Budi salah satu pedagang di pasar setempat kepada JTV.
Penyebab kenaikan tersebut karena dampak dari cuaca buruk yang menyebabkan pasokan berkurang. Banyak petani yang gagal panen karena hujan yang kerap turun hingga menyebabkan pasokan ke pasar berkurang.
“Penyebabnya ya karena hujan itu mas. Petani gagal panen sehingga pasokan ke pasar berkurang,” imbuh Setyo Budi.
Kenaikan ini, diprediksi masih akan terus terjadi seiring cuaca buruk yang terus melanda. Pedagang khawatir, berkurangnya pasokan ini akan terus berdampak pada kenaikan harga komoditas sayur. Terutama sayuran yang tidak tahan dengan hujan. (ful/rok)
Menurut para pedagang di pasar setempat, kenaikan sayuran tersebut terjadi hampir setiap hari. Seperti harga cabai rawit tiga hari lalu dijual dikisaran 30 ribu rupiah kini menjadi 35 ribu rupiah per kilogram. Cabai merah besar naik dari 15 ribu rupiah menjadi 20 ribu rupiah per kilogram.
Tidak ketinggalan harga kubis dari 5 ribu kini menjadi 7 ribu rupiah per kilogram. Sawi dari 7 ribu rupiah menjadi 10 ribu rupiah. Untuk bawang merah yang sebelumnya 25 ribu rupiah per kilogram, kini menjadi 28 ribu rupiah per kilogram.
“Kenaikan harga sayur-mayur rata-rata dua ribu rupiah hingga 5 ribu rupiah per kilogram,” ungkap Setyo Budi salah satu pedagang di pasar setempat kepada JTV.
Penyebab kenaikan tersebut karena dampak dari cuaca buruk yang menyebabkan pasokan berkurang. Banyak petani yang gagal panen karena hujan yang kerap turun hingga menyebabkan pasokan ke pasar berkurang.
“Penyebabnya ya karena hujan itu mas. Petani gagal panen sehingga pasokan ke pasar berkurang,” imbuh Setyo Budi.
Kenaikan ini, diprediksi masih akan terus terjadi seiring cuaca buruk yang terus melanda. Pedagang khawatir, berkurangnya pasokan ini akan terus berdampak pada kenaikan harga komoditas sayur. Terutama sayuran yang tidak tahan dengan hujan. (ful/rok)