TUBAN - Hampir setiap hari petugas Damkar Kabupaten Tuban, disibukkan dengan teror tawon ndas atau vespa afinis. Koloni lebah beracun ini muncul secara tiba-tiba dan membangun sarang diatap rumah penduduk.
Pada rabu (23/11/2022) malam, petugas Damkar Tuban mengevakuasi sarang tawon ndas di atap lantai dua rumah milik Khusnul Khotimah, warga Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban.
Keberadaan sarang tawon sebesar galon air mineral ini cukup mengancam keselamatan warga. Untuk mencegah jatuhnya korban, petugas damkar langsung memusnahkan sarang dengan cara dibakar. Pemusnahan harus dilakukan malam hari, karena pada siang hari lebah keluar dari sarangnya.
Meski terkendala ketinggian, karena sarang lebah berada diatap rumah lantai dua. Namun, proses evakuasi berjalan lancar dan petugas berhasil membakar habis koloni lebah beracun tersebut.
“Takut mas, karena katanya kalau disengat bisa berbahaya hingga meninggal. Sehingga saya lapor ke damkar,” jelas Masrofah, anak pemilik rumah kepada JTV.
Petugas menghimbau kepada masyarakat, apabila menjumpai sarang tawon ndas agar tidak melakukan evakuasi mandiri. Namun, segera melaporkan kepada petugas. Sebab, sejak tahun 2021, sudah 4 orang meninggal akibat sengatan tawon beracun tersebut.
“Kira-kira sejak 2021 yang meninggal ada 4 orang. Yang luka hingga dibawa ke rumah sakit ada sekitar 10 ong,” ungkap Waris Eko Priyanto, Petugas Satpol PP dan Damkar Tuban.
Teror tawon ndas seperti ini terjadi hampir merata di wilayah Kabupaten Tuban, selama setahun terakhir. Hampir setiap hari petugas damkar mendapat laporan dan melakukan evakuasi sarang tawon di berbagai tempat. (dzi/rok)
Pada rabu (23/11/2022) malam, petugas Damkar Tuban mengevakuasi sarang tawon ndas di atap lantai dua rumah milik Khusnul Khotimah, warga Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban.
Keberadaan sarang tawon sebesar galon air mineral ini cukup mengancam keselamatan warga. Untuk mencegah jatuhnya korban, petugas damkar langsung memusnahkan sarang dengan cara dibakar. Pemusnahan harus dilakukan malam hari, karena pada siang hari lebah keluar dari sarangnya.
Meski terkendala ketinggian, karena sarang lebah berada diatap rumah lantai dua. Namun, proses evakuasi berjalan lancar dan petugas berhasil membakar habis koloni lebah beracun tersebut.
“Takut mas, karena katanya kalau disengat bisa berbahaya hingga meninggal. Sehingga saya lapor ke damkar,” jelas Masrofah, anak pemilik rumah kepada JTV.
Petugas menghimbau kepada masyarakat, apabila menjumpai sarang tawon ndas agar tidak melakukan evakuasi mandiri. Namun, segera melaporkan kepada petugas. Sebab, sejak tahun 2021, sudah 4 orang meninggal akibat sengatan tawon beracun tersebut.
“Kira-kira sejak 2021 yang meninggal ada 4 orang. Yang luka hingga dibawa ke rumah sakit ada sekitar 10 ong,” ungkap Waris Eko Priyanto, Petugas Satpol PP dan Damkar Tuban.
Teror tawon ndas seperti ini terjadi hampir merata di wilayah Kabupaten Tuban, selama setahun terakhir. Hampir setiap hari petugas damkar mendapat laporan dan melakukan evakuasi sarang tawon di berbagai tempat. (dzi/rok)