JOMBANG – Ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah (MI) Irsyadut Tholibin, di Desa Barongsawahan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang plafonnya ambruk, setelah di hantam angin kencang, pada Senin (07/11/2022). Kondisi ini membuat para siswa diliburkan sementara waktu.
Plafon yang ambruk berada di ruangan kelas 1. Kondisi atap berserakan di lantai. Kondisi ini membuat aktivitas pembelajaran siswa kelas 1 menjadi terganggu. Saat ini tidak tampak ada aktifitas pembelajaran karena sengaja diliburkan.
Khoiruh Rohma Kepala Madrasah Ibtidaiyah mengatakan, pada hari ini kebetulan tidak ada kegiatan belajar. Selain karena kondisi ruang kelas belum dibersihkan. Sementara seluruh guru ada kegiatan diluar.
“Rencananya kegiatan belajar mengajar akan kembali masuk pada besok. Untuk ruang kelas yang jebol sementara siswanya akan dipindahkan ke serambi masjid setempat,” terang Kepala MI setempat kepada JTV.
Insiden angin putting beliung ini terjadi Minggu (06/11/2022) petang. Saat hujan es disertai angin menerjang atap ruang kelas satu madrasah.
Pasca peristiwa tersebut pihak Kepala Madrasah berharap kepada Pemerintah untuk segera memperbaiki ruang kelas yang rusak. Sehingga pembelajaran bisa kembali berjalan normal dan tidak mengancam keselamatan siswa. (ful/rok)
Plafon yang ambruk berada di ruangan kelas 1. Kondisi atap berserakan di lantai. Kondisi ini membuat aktivitas pembelajaran siswa kelas 1 menjadi terganggu. Saat ini tidak tampak ada aktifitas pembelajaran karena sengaja diliburkan.
Khoiruh Rohma Kepala Madrasah Ibtidaiyah mengatakan, pada hari ini kebetulan tidak ada kegiatan belajar. Selain karena kondisi ruang kelas belum dibersihkan. Sementara seluruh guru ada kegiatan diluar.
“Rencananya kegiatan belajar mengajar akan kembali masuk pada besok. Untuk ruang kelas yang jebol sementara siswanya akan dipindahkan ke serambi masjid setempat,” terang Kepala MI setempat kepada JTV.
Insiden angin putting beliung ini terjadi Minggu (06/11/2022) petang. Saat hujan es disertai angin menerjang atap ruang kelas satu madrasah.
Pasca peristiwa tersebut pihak Kepala Madrasah berharap kepada Pemerintah untuk segera memperbaiki ruang kelas yang rusak. Sehingga pembelajaran bisa kembali berjalan normal dan tidak mengancam keselamatan siswa. (ful/rok)