NGAWI - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Ngawi, pada tahun 2022 ini hanya mampu menangani peningkatan jalan sekitar 4,02 persen.
Kabid Bina Marga DPUPR Ngawi, Rachmat Fitrianto menjelaskan, dari total panjang jalan Kabupaten Ngawi 744,17 kilometer, untuk kondisi jalan baik dan sedang tahun 2021 mencapai 529,43 kilometer atau 71,14 persen dari total panjang jalan.
“Sedangkan kondisi rusak berat mencapai 214,74 km atau 28,86 persen,” jelas Kabid Bina Marga DPUPR Ngawi, Rachmat Fitrianto kepada JTV, Rabu (30/11/2022).
Pada tahun 2022, kondisi jalan baik dan sedang menjadi 559,33 kilometer atau 75,16 persen. Sehingga peningkatan jalan selama satu tahun ini hanya mencakup sekitar 29,89 km atau 4,02 persen.
“Dengan peningkatan tersebut pada tahun 2022 ini jalan rusak berat masih 184,84 kilometer atau 24,84 persen,” imbuh Rachmat Fitrianto.
Menurut rachmat, dalam mendukung pemeliharaan tahun ini DPUPR Ngawi juga telah melakukan pengadaan alat berat sebanyak 5 unit. Terdiri 2 unit tandem roller kapasitas 4 ton dan 3 unit baby roller dengan kapasitas 712 kg dengan total anggaran Rp.2,4 miliar melalui PT Pindad.
“Peremajaan terhadap alat yang ada di pupr sangat penting dalam upaya peningkatan infrastruktur,” tambahnya.
Terlebih, keberadaan sejumlah alat berat yang saat ini dimiliki masih banyak yang sudah berusia tua. Dalan setahun pihaknya mentargetkan mampu melakukan perawatan di 14 ruas jalan. (ito/rok)
Kabid Bina Marga DPUPR Ngawi, Rachmat Fitrianto menjelaskan, dari total panjang jalan Kabupaten Ngawi 744,17 kilometer, untuk kondisi jalan baik dan sedang tahun 2021 mencapai 529,43 kilometer atau 71,14 persen dari total panjang jalan.
“Sedangkan kondisi rusak berat mencapai 214,74 km atau 28,86 persen,” jelas Kabid Bina Marga DPUPR Ngawi, Rachmat Fitrianto kepada JTV, Rabu (30/11/2022).
Pada tahun 2022, kondisi jalan baik dan sedang menjadi 559,33 kilometer atau 75,16 persen. Sehingga peningkatan jalan selama satu tahun ini hanya mencakup sekitar 29,89 km atau 4,02 persen.
“Dengan peningkatan tersebut pada tahun 2022 ini jalan rusak berat masih 184,84 kilometer atau 24,84 persen,” imbuh Rachmat Fitrianto.
Menurut rachmat, dalam mendukung pemeliharaan tahun ini DPUPR Ngawi juga telah melakukan pengadaan alat berat sebanyak 5 unit. Terdiri 2 unit tandem roller kapasitas 4 ton dan 3 unit baby roller dengan kapasitas 712 kg dengan total anggaran Rp.2,4 miliar melalui PT Pindad.
“Peremajaan terhadap alat yang ada di pupr sangat penting dalam upaya peningkatan infrastruktur,” tambahnya.
Terlebih, keberadaan sejumlah alat berat yang saat ini dimiliki masih banyak yang sudah berusia tua. Dalan setahun pihaknya mentargetkan mampu melakukan perawatan di 14 ruas jalan. (ito/rok)
