BOJONEGORO - Curah hujan tinggi selama sepekan terakhir, membuat jalan utama menuju Desa Dayukidul, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, longsor sepanjang 50 meter. Tak hanya menghambat aktifitas warga, longsor di jalur utama desa ini juga merusak satu rumah dan warung milik warga.
Jalan yang longsor ini, tepatnya berada di pintu masuk menuju desa setempat. Kedalaman longsor rata-rata satu hingga dua meter menuju tebing sungai di sebelahnya.
Longsor yang membuat seluruh lebar jalan beraspal amblas ini, terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah setempat sejak sepekan terakhir. Kondisi ini, tak hanya menghambat aktifitas warga karena tak dapat melintas. Namun, lebih dari itu, longsor yang memakan seluruh badan jalan, juga membuat perekonomian warga setempat lumpuh.
Kini, agar dapat keluar desa, warga Desa Dayu Kidul harus memutar cukup jauh melewati jalur alternatif menuju desa pejok arah Kecamatan Kedungadem dengan jarak hampir lima kilometer. Selain memutus jalan poros Desa, longsor juga merusak warung dan rumah warga yang ada di sekitarnya.
Pemilik rumah, Ruslin menuturkan, longsor terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah setempat tiga hari lalu. Saat itu, kedalaman longsor yang awalnya hanya mencapai setengah meter dan baru memakan sebagian sisi jalan.
“Longsornya saat ini terus bertambah parah dan telah mencapai kedalaman rata-rata satu hingga dua meter dengan panjang mencapai kisaran 50 meter,” ungkap Ruslin saat ditemui JTV, Jumat (04/11/2022).
Sementara rumah Ruslin yang berdekatan dengan bahu jalan juga turut rusak di bagian atap dan dinding, serta pondasi bawah dalam posisi menggantung tergerus longsor.
Untuk mengantisipasi longsor makin parah dan hal-hal yang tak diinginkan. Pemerintah desa telah memasang rambu-rambu atau tanda peringatan di sekitar titik longsor. Selain itu, juga dipasang tanda pembatas di area longsor, guna memberitahu para pengendara, agar balik arah karena jalan tak dapat dilewati. (lim/rok)