BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus menggenjot Program Rantang Kasih Moe untuk menjamin nutrisi bagi lansia di Kabupaten setempat. Program ini sudah berjalan sejak 2020 dan disalurkan kepada 10 lansia di setiap desa.
Program Rantang Kasih Moe tersebut disalurkan melalui ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setiap Jumat di semua desa se-Kabupaten Bojonegoro. Salah satunya digelar di Desa Klino, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (4/11/2022) kemarin. Ibu PKK di Desa Klino menyalurkan 10 rantang kepada para lansia.
Rantang Kasih Moe menjadi salah satu dari 17 program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro yang menggandeng Ibu-Ibu PKK di setiap desa. Pada program ini, warga tak mampu, khususnya lansia, diberi bantuan nutrisi yang dikemas menggunakan rantang. Sehingga esensi tradisional dan kebersihan tetap terjaga.
“Menu lengkap mengandung karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buahan. Diberikan setiap pagi dan sore. Menu hari ini nasi, mi, dan ikan. Untuk buahnya ada apel dan semangka,” jelas Ketua PKK Desa Klino, Kecamatan Sekar, Yeni.
Yeni menambahkan, kegiatan kemanusiaan yang berlangsung setiap minggu di hari Jumat ini berlangsung lancar. Dengan harapan, nutrisi lansia tetap terjamin.
“Alhamdulillah selama ini penyaluran Rantang Kasih Moe berjalan dengan lancar dan baik,” kata Kepala Desa Klino, Dwi Nurjayanti saat penyaluran program ini di lapangan.
Sementara itu, Kabid PIKP Dinas Kominfo Bojonegoro Panji Ariyo Kusumo menambahkan program Rantang Kasih Moe sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bojonegoro. Sesuai data di Bappeda, program Rantang Kasih Moe di 2021 disalurkan kepada 8.744 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Sementara tahun 2022 ada sebanyak 6.123 KPM. Sehingga total ada 14.867 KPM yang telah merasakan Program Rantang Kasih Moe ini," ungkapnya. (*/red)