KABAR APIK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat menggelar festival getuk parasa. Yakni gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA). Acara tersebut digelar di sepanjang Jl. P. Mas Tumapel, Jum'at (25/11/2022) kemarin.
Festival getuk parasa dikemas dalam beberapa rangkaian acara, diantaranya ada gelar pangan sehat segar berkualitas, yang diikuti oleh 28 Kecamatan di Bojonegoro, Dinas Perdagangan, Bulog, juga Dinas Peternakan dan Perikanan setempat. Selain itu digelar juga talkshow milenial pendukung pangan aman feat pangan lokal bersama dr. Lula Kamal.
Puncak acara dari rangkaian festival getuk parasa ini adalah bojonegoro fashion street dengan mengusung tema fruit and vegge local bojonegoro, yang di ikuti oleh 39 peserta mulai tingkat SMA atau SMK, mahasiswa hingga tingkat umum.
Turut hadir dalam acara pembukaan bojonegoro fashion street ini, Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Nurul Azizah. Jajaran asisten dan staf ahli, serta seluruh Camat se Kabupaten Bojonegoro.
Sekda Bojonegoro, Nurul Azizah mewakili Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah yang membuka acara dalam sambutannya mengatakan, acara fashion street ini digelar dikhususkan untuk para milenial Bojonegoro lebih kreatif serta mencintai produk lokal asli Bojonegoro.
“acara ini untuk milenial di Bojonegoro agar semakin kreatifdan cintai produk lokal Bojonegoro,” ungkap Sekda dalam sambutannya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Helmy Elisabeth mengatakan rangkaian event getuk parasa ini adalah sebagai sarana kampanye pangan beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal bagi generasi milenial khususnya dan masyarakat pada umumnya.
“Event bojonegoro fashion street dengan mengusung tema fruit and vegge local bojonegoro, di ikuti oleh 39 peserta mulai tingkat SMA atau SMK, mahasiswa hingga tingkat umum,” terang Helmy Elisabeth.
Selain itu, dari dewan juri juga melibatkan dewan juri yang berkompeten, diantaranya, Bela Putri Eka Sandra, Putri Indonesia Jatim 2019, Afida Salsabila Putri, Putri Pariwisata Indonesia 2021, dan Riski Dwi Cahya, Nasional Direktur Miss Hijab Indonesia.
Pihaknya berharap semoga dengan digelarnya kegiatan festival ini menjadikan warga Bojonegoro sadar akan makanan yang sehat dan bergizi, dengan itu diharapkan anak anak muda milenial Bojonegoro menjadi lebih sehat dan cerdas.
Belangsungnya bojonegoro fashion street ini, rupanya sangat meriah dan di sambut antusias oleh peserta dan masyarakat. Terbukti, mulai dari Jalan Mas Tumapel Alun-Alun Kota Bojonegoro dipenuhi oleh masyarakat Kabupaten Bojonegoro, yang sangat antusias melihat sekaligus menikmati berbagai penampilan dari peserta. (*/lim)