BOJONEGORO - Memasuki musim penghujan sejak dua bulan terakhir ini, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bojonegoro meningkat. Selain itu, permintaan trombosit di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro juga melonjak seiring naiknya kasus DBD tersebut.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Bojonegoro, dr. Imam Sutrisno mengungkapkan, permintaan trombosit di UDD PMI Kabupaten Bojonegoro naik, hingga saat ini sudah menerima permintaan sebanyak 70 kantong. Padahal, sebelumnya 70 kantong tersebut menjadi stok dalam satu bulan.
“Permintaan trombosit ini tak hanya dari Kabupaten Bojonegoro saja, namun Kabupaten tetangga lainnya seperti Tuban dan Lamongan,” terang Kepala UDD PMI Bojonegoro kepada JTV, Senin (21/11/2022).
Diketahui, hingga akhir bulan oktober 2022 kemarin, tercatat 303 kasus DBD di Kabupaten Bojonegoro. Dua diantaranya hingga meninggal dunia. (lim/rok)
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Bojonegoro, dr. Imam Sutrisno mengungkapkan, permintaan trombosit di UDD PMI Kabupaten Bojonegoro naik, hingga saat ini sudah menerima permintaan sebanyak 70 kantong. Padahal, sebelumnya 70 kantong tersebut menjadi stok dalam satu bulan.
“Permintaan trombosit ini tak hanya dari Kabupaten Bojonegoro saja, namun Kabupaten tetangga lainnya seperti Tuban dan Lamongan,” terang Kepala UDD PMI Bojonegoro kepada JTV, Senin (21/11/2022).
Diketahui, hingga akhir bulan oktober 2022 kemarin, tercatat 303 kasus DBD di Kabupaten Bojonegoro. Dua diantaranya hingga meninggal dunia. (lim/rok)