TUBAN - Seorang petani asal Desa Karangasem, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, sukses membudidayakan melon jenis melonia. Petani tersebut adalah Suntari, 44 tahun. Ia mampu menghasilkan hingga puluhan ton melon dalam sekali panen.
Meski cuaca buruk karena sering turun hujan, melon hasil panen suntari masih dalam kondisi sangat bagus. Pasalnya, melon jenis melonia plus F1 180 tersebut lebih tahan virus dan perawatanya lebih mudah.
Tanaman melon jenis baru ini dapat dipanen setelah 58 hari paska tanam. Selain itu dalam sekali tanam, tanaman melon ini mampu dipanen hingga tiga kali panen.
Di lahan seluas 4.000 meter persegi tersebut, suntari mampu menanam hingga 6000 batang melon. Sementara dalam sekali panen, ia mampu menghasilkan hingga 15 ton melon. Satu kilo melon jenis melonia plus F1 180 tersebut, dijual dengan harga 10.000 rupiah perkilogram.
“Melon-melon ini saya pasarkan ke daerah cirebon dan indramayu,” terang Suntari saat ditemui JTV, Kamis (10/11/2022).
Sementara itu, menurut para pembeli, harga melon jenis melonia ini lebih murah, jika dibandingkan melon pada umumnya. Selain itu, melon jenis ini juga dirasa lebih renyah, segar dan manis.
“Rasanya lebih manis, renyah dan segar mas. Harganya juga lebih murah,” ungkap Rochim salah satu pembeli.
Budidaya melon ini sudah ditekuni Suntari sejak tahun 2012 lalu. Ia mengaku omset yang didapatkan dari budidaya melon lebih banyak dibandingkan dengan menanam padi. (dzi/rok)
Meski cuaca buruk karena sering turun hujan, melon hasil panen suntari masih dalam kondisi sangat bagus. Pasalnya, melon jenis melonia plus F1 180 tersebut lebih tahan virus dan perawatanya lebih mudah.
Tanaman melon jenis baru ini dapat dipanen setelah 58 hari paska tanam. Selain itu dalam sekali tanam, tanaman melon ini mampu dipanen hingga tiga kali panen.
Di lahan seluas 4.000 meter persegi tersebut, suntari mampu menanam hingga 6000 batang melon. Sementara dalam sekali panen, ia mampu menghasilkan hingga 15 ton melon. Satu kilo melon jenis melonia plus F1 180 tersebut, dijual dengan harga 10.000 rupiah perkilogram.
“Melon-melon ini saya pasarkan ke daerah cirebon dan indramayu,” terang Suntari saat ditemui JTV, Kamis (10/11/2022).
Sementara itu, menurut para pembeli, harga melon jenis melonia ini lebih murah, jika dibandingkan melon pada umumnya. Selain itu, melon jenis ini juga dirasa lebih renyah, segar dan manis.
“Rasanya lebih manis, renyah dan segar mas. Harganya juga lebih murah,” ungkap Rochim salah satu pembeli.
Budidaya melon ini sudah ditekuni Suntari sejak tahun 2012 lalu. Ia mengaku omset yang didapatkan dari budidaya melon lebih banyak dibandingkan dengan menanam padi. (dzi/rok)
