BOJONEGORO - Sejak tahun 2019 hingga 2022 berjalan ini, sebanyak 129 telah dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melakui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air di seluruh kawasan setempat. Embung yang dibangun tersebut tersebar di 28 kecamatan di Bojonegoro.
Pada tahun 2022 ini, ada 6 embung yang sudah rampung dikerjakan. Diantaranya embung di Desa Bareng, Desa Bobol, Desa Kabalan, Desa Lengkong dan di Desa Ngrancang. Selain pembangunan embung, Pemkab Bojonegoro juga melakukan normalisasi embung. Diantaranya embung di Desa Dayukidul, Desa Babat, Desa Kesongo dan Desa Kedungadem.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) Kabupaten Bojonegoro, Erick Firdaus mengatakan, secara operasional fungsi embung untuk mendistribusikan dan menjamin keseterdiaan air guna keperluan irigasi pertanian saat musim kemarau. Selain itu juga untuk mencegah banjir di musim penghujan, dan dapat dikembangkan untuk kawasan sektor pariwisata.
“Tak hanya itu, fungsi embung juga dapat digunakan untuk usaha perikanan dan mencegah perkembangan jentik nyamuk. Sementara pembangunan embung ini, bersadarkan pengusulan dari desa guna dimanfaatkan sektor pertanian di musim kemarau,” ungkap Erick kepada JTV, Minggu (27/11/2022).
Selain untuk irigasi pertanian, penanggulangan banjir, serta pariwisata. Pembangunan embung ini juga diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. (edo/rok)