NGANJUK - Puluhan rumah warga di Desa Banaran, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, pada Senin (15/11/2022) sore terendam banjir. Hujan deras yang melanda kawasan setempat selama hampir 4 jam, membuat debit air sungai yang melintas di desa setempat naik drastis.
Kondisi ini membuat tanggul darurat di Sungai Bodor yang dibuat warga, tak kuat menahan arus air. Akibatnya, air sungai meluap, hingga menggenangi sedikitnya 80 rumah warga di desa setempat.
“Banjir terjadi akibat tanggul darurat di sungai sini jebol. Ini ada 80 rumah yang terendam,” terang Ali Mukarom, Kepala Desa Banaran saat ditemui JTV.
Selain menggenangi rumah-rumah warga, banjir juga merendam jalan desa setempat. Ketinggian banjir bervariasi antara 5 centimeter hingga 30 centimeter.
“Tanggul jebol sepanjang 5 meter membuat air sungai mengalir deras ke pemukiman dan jalan desa,” imbuh Kades Banaran.
Atas kejadian ini, pihak desa dan warga berharap, pemerintah segera membangun tanggul di aliran Sungai Bodor. Selain itu, warga juga meminta adanya normalisasi sungai. (as/rok)
Kondisi ini membuat tanggul darurat di Sungai Bodor yang dibuat warga, tak kuat menahan arus air. Akibatnya, air sungai meluap, hingga menggenangi sedikitnya 80 rumah warga di desa setempat.
“Banjir terjadi akibat tanggul darurat di sungai sini jebol. Ini ada 80 rumah yang terendam,” terang Ali Mukarom, Kepala Desa Banaran saat ditemui JTV.
Selain menggenangi rumah-rumah warga, banjir juga merendam jalan desa setempat. Ketinggian banjir bervariasi antara 5 centimeter hingga 30 centimeter.
“Tanggul jebol sepanjang 5 meter membuat air sungai mengalir deras ke pemukiman dan jalan desa,” imbuh Kades Banaran.
Atas kejadian ini, pihak desa dan warga berharap, pemerintah segera membangun tanggul di aliran Sungai Bodor. Selain itu, warga juga meminta adanya normalisasi sungai. (as/rok)