TUBAN - Sebanyak 678 ojol dan sopir angkutan umum di Kabupaten Tuban, menerima bantuan langsung tunai (BLT) dampak kenaikan harga BBM. Bantuan tersebut salah satunya disalurkan melalui Kantor Pos Tuban yang ada di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban Kota, Kabupaten Tuban, pada kamis (15/12/2022) pagi.
Pantauan JTV di lokasi, begitu antrian di buka oleh petugas kantor setempat. Ratusan ojol dan sopir angkutan berdatangan untuk mengambil antrian. Keluarga penerima manfaat (KPM) tersebut datang dengan membawa KTP atau KK asli.
Kemudian, petugas melakukan verifikasi kesesuaian identitas keluarga penerima manfaat dengan KTP yang dibawa. Jika sudah sesuai mereka akan difoto lalu uang diserahkan.
Menurut Kepala Kantor Pos Cabang Tuban, Ketut Krisna Wibawa, tercatat ada sebanyak 678 sopir angkutan umum dan ojol di tuban yang terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat BLT dampak kenaikan BBM. Setiap kpm berhak menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp.450.000.
“Satu KPM menerima uang sejumlah 450 ribu rupiah. Ini program bantuan BLT dampak kenaikan BBM, sesuai intruksi dari Presiden,” terangnya Ketut.
Atas bantuan ini, para sopir dan ojol mengaku senang. Pasalnya pencairan BLT ini baru pertama kali mereka rasakan sejak kenaikan harga BBM. Bantuan ini nantinya akan mereka gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, salah satunya untuk membeli BBM.
“Senang mas, dapat 450 ribu. Rencana digunakan kebutuhan sehari-hari, beli bensin dan lain-lain,” ungkap Ahmad Roihan, Ojol Penerima BLT BBM.
Penyaluran BLT BBM ini, akan dilakukan secara bertahap hingga tanggal 23 desember 2022 mendatang. (dzi/rok)
Pantauan JTV di lokasi, begitu antrian di buka oleh petugas kantor setempat. Ratusan ojol dan sopir angkutan berdatangan untuk mengambil antrian. Keluarga penerima manfaat (KPM) tersebut datang dengan membawa KTP atau KK asli.
Kemudian, petugas melakukan verifikasi kesesuaian identitas keluarga penerima manfaat dengan KTP yang dibawa. Jika sudah sesuai mereka akan difoto lalu uang diserahkan.
Menurut Kepala Kantor Pos Cabang Tuban, Ketut Krisna Wibawa, tercatat ada sebanyak 678 sopir angkutan umum dan ojol di tuban yang terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat BLT dampak kenaikan BBM. Setiap kpm berhak menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp.450.000.
“Satu KPM menerima uang sejumlah 450 ribu rupiah. Ini program bantuan BLT dampak kenaikan BBM, sesuai intruksi dari Presiden,” terangnya Ketut.
Atas bantuan ini, para sopir dan ojol mengaku senang. Pasalnya pencairan BLT ini baru pertama kali mereka rasakan sejak kenaikan harga BBM. Bantuan ini nantinya akan mereka gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, salah satunya untuk membeli BBM.
“Senang mas, dapat 450 ribu. Rencana digunakan kebutuhan sehari-hari, beli bensin dan lain-lain,” ungkap Ahmad Roihan, Ojol Penerima BLT BBM.
Penyaluran BLT BBM ini, akan dilakukan secara bertahap hingga tanggal 23 desember 2022 mendatang. (dzi/rok)