TUBAN - Gelombang tinggi menerjang kawasan Pesisir Pantai Utara Kabupaten Tuban, pada Senin (26/12/2022) dinihari. Kondisi terparah salah satu menerjang Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Dalam video amatir warga yang beredar, banjir rob menggenangi pemukiman padat penduduk di pesisir desa setempat. Banjir rob yang naik ke pemukiman dan menggenangi jalan-jalan, hingga teras rumah warga ini mencapai ketinggian antara 50 cm hingga 1 meter.
Menurut Ketua RT setempat, Miskan, banjir rob yang terjadi beberapa jam ini juga membuat 5 rumah warga jebol dan rusak. Bahkan tanggul setinggi 2 meter dengan panjang sekitar 7 meter juga ambruk.
“Yang paling parah barat rumah saya sama pagar rumah saya rubuh. Yang terdampak ada 5 rumah,” ungkap Miskan saat ditemui JTV di lokasi.
Saat kejadian, ketinggian gelombang air laut diperkirakan mencapai 5 hingga 7 meter. Bahkan, warga menyebut gelombang tinggi mencapai atap rumah warga.
“Karena disini gak ada pemecah ombaknya. Ketinggian air tadi sampai diatas genteng,” imbuh Miskan.
Paska kejadian, warga bergotong-royong memperbaiki rumah warga dan tanggul yang rusak. Warga berharap pemerintah membantu memperbaiki tanggul yang jebol dan ambruk. Sehingga jika banjir rob datang lagi, mereka tidak was-was dan air tidak masuk ke pemukiman warga.
Cuaca buruk dan gelombang laut tinggi seperti ini, sering terjadi setiap tahun di wilayah setempat. Tidak adanya tanggul pemecah ombak membuat air laut langsung menghantam tanggul penahan yang ada di dekat pemukiman warga setempat. (dzi/rok)
Dalam video amatir warga yang beredar, banjir rob menggenangi pemukiman padat penduduk di pesisir desa setempat. Banjir rob yang naik ke pemukiman dan menggenangi jalan-jalan, hingga teras rumah warga ini mencapai ketinggian antara 50 cm hingga 1 meter.
Menurut Ketua RT setempat, Miskan, banjir rob yang terjadi beberapa jam ini juga membuat 5 rumah warga jebol dan rusak. Bahkan tanggul setinggi 2 meter dengan panjang sekitar 7 meter juga ambruk.
“Yang paling parah barat rumah saya sama pagar rumah saya rubuh. Yang terdampak ada 5 rumah,” ungkap Miskan saat ditemui JTV di lokasi.
Saat kejadian, ketinggian gelombang air laut diperkirakan mencapai 5 hingga 7 meter. Bahkan, warga menyebut gelombang tinggi mencapai atap rumah warga.
“Karena disini gak ada pemecah ombaknya. Ketinggian air tadi sampai diatas genteng,” imbuh Miskan.
Paska kejadian, warga bergotong-royong memperbaiki rumah warga dan tanggul yang rusak. Warga berharap pemerintah membantu memperbaiki tanggul yang jebol dan ambruk. Sehingga jika banjir rob datang lagi, mereka tidak was-was dan air tidak masuk ke pemukiman warga.
Cuaca buruk dan gelombang laut tinggi seperti ini, sering terjadi setiap tahun di wilayah setempat. Tidak adanya tanggul pemecah ombak membuat air laut langsung menghantam tanggul penahan yang ada di dekat pemukiman warga setempat. (dzi/rok)