TUBAN - Koesdjono atau John Koeswoyo, Bassist Koes Bersaudara, meninggal dunia di usianya yang ke 90 tahun di Surabaya pada Jumat (02/12/2022). Jenazah seniman nyentrik pada masanya itu dimakamkan di Makam Citrosoman, Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, pada Jumat sore.
Pantauan JTV di pemakaman setempat, suasana haru dan duka mengiringi prosesi pemakaman saudara kandung Yon Koeswoyo, vokalist band Koesplus tersebut. Pemakaman dihadiri oleh keluarga bersama para fans almarhum.
Menurut Adam Rahmat, anak kelima almarhum John Koeswoyo (panggilan akrab, Koesdjono), sebelum meninggal dunia, Koesdjono mengidap sempat sakit kanker rahang. Meski demikian, pihak keluarga menegaskan penyakit tersebut bukan penyebab utama meninggalnya almarhum.
Sebelum meninggal, salah satu pelopor musik pop dan rock’n roll di Indonesia tersebut memberikan wasiat agar jika meninggal untuk dimakamkan di dekat makam kedua orang tuanya, di Kabupaten Tuban.
“Ya memang usianya sudah tua, tapi sebelumnya memang pernah kena kanker rahang dan sudah sembuh. Bapak minta dimakamkan disini, sehingga kita sebagai keluarga menuruti wasiatnya,” jelas Adam Rahmat.
Semasa hidupnya, Adam menceritakan bahwa ayahnya tak suka mengekang kepada keluarga, terutama keenam anaknya. Ia mengungkapkan, ayahnya sudah beberapa tahun tinggal di Surabaya bersama kakak nomor dua.
“Bapak meninggalkan Jakarta setelah ibu (istrinya), Sri Budi Hastuti meninggal dunia tahun 2015,” imbuh anak kelima almarhum.
Sementara menurut Hari Sunarno, Ketua Jiwa Nusantara Kabupaten Tuban, di dunia musik Indonesia, Koesdjono dikenal sebagai sosok yang menfasilitasi berdirinya koes bersaudara. Sebelum akhirnya berhenti dan digantikan adiknya Yok Koeswoyo.
“Beliau dikenal sebagai pendiri koes bersaudara, sebelum berhenti karena memilih bisnis dan digantikan adiknya Yok Koeswoyo,” ungkap Hari.
Selamat jalan koesdjono. Semoga mendapat terbaik disisinya. (dzi/rok)
Pantauan JTV di pemakaman setempat, suasana haru dan duka mengiringi prosesi pemakaman saudara kandung Yon Koeswoyo, vokalist band Koesplus tersebut. Pemakaman dihadiri oleh keluarga bersama para fans almarhum.
Menurut Adam Rahmat, anak kelima almarhum John Koeswoyo (panggilan akrab, Koesdjono), sebelum meninggal dunia, Koesdjono mengidap sempat sakit kanker rahang. Meski demikian, pihak keluarga menegaskan penyakit tersebut bukan penyebab utama meninggalnya almarhum.
Sebelum meninggal, salah satu pelopor musik pop dan rock’n roll di Indonesia tersebut memberikan wasiat agar jika meninggal untuk dimakamkan di dekat makam kedua orang tuanya, di Kabupaten Tuban.
“Ya memang usianya sudah tua, tapi sebelumnya memang pernah kena kanker rahang dan sudah sembuh. Bapak minta dimakamkan disini, sehingga kita sebagai keluarga menuruti wasiatnya,” jelas Adam Rahmat.
Semasa hidupnya, Adam menceritakan bahwa ayahnya tak suka mengekang kepada keluarga, terutama keenam anaknya. Ia mengungkapkan, ayahnya sudah beberapa tahun tinggal di Surabaya bersama kakak nomor dua.
“Bapak meninggalkan Jakarta setelah ibu (istrinya), Sri Budi Hastuti meninggal dunia tahun 2015,” imbuh anak kelima almarhum.
Sementara menurut Hari Sunarno, Ketua Jiwa Nusantara Kabupaten Tuban, di dunia musik Indonesia, Koesdjono dikenal sebagai sosok yang menfasilitasi berdirinya koes bersaudara. Sebelum akhirnya berhenti dan digantikan adiknya Yok Koeswoyo.
“Beliau dikenal sebagai pendiri koes bersaudara, sebelum berhenti karena memilih bisnis dan digantikan adiknya Yok Koeswoyo,” ungkap Hari.
Selamat jalan koesdjono. Semoga mendapat terbaik disisinya. (dzi/rok)