JOMBANG - Perhelatan sepakbola piala dunia di Qatar, membawa berkah bagi home industri pembuatan bola plastik di Kabupaten Jombang. Pasalnya, sejak gelaran sepakbola terakbar di dunia tersebut, permintaan bola naik tajam.
Kondisi tersebut salah satunya dirasalan perajin bola di Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, pada Kamis (01/12/2022). Sejak pertengahan November 2022 kemarin, home industri pembuatan bola plastik setempat disibukkan dengan banyaknya pesanan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Proses pembuatan bola plastik tak perlu memakan waktu lama karena menggunakan alat modern. Bahan-bahannya seperti biji plastik dicampur dengan pixcment plastik sebagai pewarna. Kemudian barulah dimasukkan ke dalam mesin pengaduk dan pencetak bola.
Produksi pembuatan bola plastik ini, memiliki berbagai macam warna. Mulai dari warna merah putih, warna kuning dan warna hitam. Selain itu para pelanggan juga bisa memesan motif lain maupun warna sesuai seleranya.
Lutfi Jawar Fatah pemilik home industri mengatakan, event piala dunia sangat mempengaruhi usahanya. Sebulan menjelang digelar digelar permintaan dari pelanggannya terus meningkat jika dibandingkan dengan sebelum piala dunia dimulai. Saat ini sehari pekerjanya bisa menghasilkan 5000 bola.
“Tingginya permintaan membuat antrean produksi semakin menumpuk,” jelas Lutfi kepada JTV.
Untuk harga penjualannya, tergantung ukuran dan jenis bola. Mulai bola yang di bungkus dengan spon ada juga yang masih polosan. Harga satuan, 3 ribu rupiah hingga 5 ribu rupiah perbuahnya.
Untuk penjualannya selain ke wilayah Jawa Timur juga keluar pulau Jawa seperti Kalimantan, Sulawesi dan Papua. (ful/rok)
Kondisi tersebut salah satunya dirasalan perajin bola di Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, pada Kamis (01/12/2022). Sejak pertengahan November 2022 kemarin, home industri pembuatan bola plastik setempat disibukkan dengan banyaknya pesanan yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Proses pembuatan bola plastik tak perlu memakan waktu lama karena menggunakan alat modern. Bahan-bahannya seperti biji plastik dicampur dengan pixcment plastik sebagai pewarna. Kemudian barulah dimasukkan ke dalam mesin pengaduk dan pencetak bola.
Produksi pembuatan bola plastik ini, memiliki berbagai macam warna. Mulai dari warna merah putih, warna kuning dan warna hitam. Selain itu para pelanggan juga bisa memesan motif lain maupun warna sesuai seleranya.
Lutfi Jawar Fatah pemilik home industri mengatakan, event piala dunia sangat mempengaruhi usahanya. Sebulan menjelang digelar digelar permintaan dari pelanggannya terus meningkat jika dibandingkan dengan sebelum piala dunia dimulai. Saat ini sehari pekerjanya bisa menghasilkan 5000 bola.
“Tingginya permintaan membuat antrean produksi semakin menumpuk,” jelas Lutfi kepada JTV.
Untuk harga penjualannya, tergantung ukuran dan jenis bola. Mulai bola yang di bungkus dengan spon ada juga yang masih polosan. Harga satuan, 3 ribu rupiah hingga 5 ribu rupiah perbuahnya.
Untuk penjualannya selain ke wilayah Jawa Timur juga keluar pulau Jawa seperti Kalimantan, Sulawesi dan Papua. (ful/rok)
