KABAR APIK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, menyelenggarakan festival bengawan tahun 2022. Kegiatan ini digelar di Taman Pinggir Bengawan, tepatnya di Desa Pilang Gede, Kecamatan Balen, Bojonegoro pada Rabu (28/12/2022) hingga Kamis (29/12/2022).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Forkopimda, OPD terkait dan para peserta.
Festival bengawan tahun ini berlangsung meriah. Terhitung sejak hari pertama dilaksanakan hingga hari kedua, para peserta terdiri dari generasi milenial antusias mengikuti festival bengawan. Para peserta datang dari berbagai sekolah, mulai dari SMP, SMA hingga umum se Kabupaten Bojonegoro.
Peserta dibatasi umur, yakni maksimal 30 tahun. Selain itu setiap peserta diberikan ketentuan, setiap satu grup minimal dari 4 personil, dengan menunjukkan KTP asli warga Bojonegoro.
Sejak di gelar pada hari pertama, para peserta saling unjuk gigi menampilkan aransemen musik mereka di depan para dewan juri. Setiap peserta diwajibkan membawakan lagu yaitu bengawan solo, dengan aransemen bebas. Selain itu, juga diharuskan membawakan 1 lagu, yang sudah di siapkan oleh panitia. Yaitu lagu berjudul meraih mimpi dari j-rock, tak ingin usai, rumah singgah keisya levronka, khayalan tingkat tinggi dari noah, dan hati hati di jalan dari tulus.
Diselenggarakanya festival bengawan di taman pinggir bengawan ini, lantaran tempat ini menjadi saksi dan bukti eksistensi serta sejarah Bojonegoro sejak dahulu yang perlu dilestarikan. Hal itu dibuktikan dengan adanya Prasasti Candu zaman kerajaan dahulu, menjelaskan beberapa desa. Selain itu, dibuktikan dengan adanya penemuan perahu kuno berbasis kayu dan besi, yang telah ditemukan sebagai bukti bahwa di Sungai Bengawan Solo tempat aktivitas perniagaan atau perdagangan zaman dahulu.
Maka diselenggarakanya festival bengawan tahun 2022 mengusung tema bengawan menginspirasi. Agar dapat menginspirasi di bidang pembangunan, seperti taman bengawan, jembatan, serta membangkitkan ekonomi, sektor pertanian, kesehatan, pendidikan dan pariwisata.
Selain dilaksanakan festival bengawan, juga digelar sarasehan sejarah dan peradaban bengawan di bojonegoro, dengan mendatangkan ahli sejarah serta para arkeolog. Pada hari kedua, diselenggarakan pula lomba mewarnai tingkat taman kanak kanak. Terlihat ratusan ratusan anak anak tk, sangat antusias mengikuti lomba mewarnai.
Dengan meggunakan alat mewarnai krayon, anak anak tk terlihat sangat serius, dan hilai dalam mewarnai. Bahkan sebagian anak anak, nampak begitu serius dalam memilih warna, yang akan di tuangkan ke dalam lembaran demi lembaran gambar, yang sudah disediakan oleh panitia lomba.
Pada pelaksanaan festival bengawan, juga terdapat pameran wisata dan dan produk unggulan bojonegoro, yang diharapkan mampu menumbuhkan ekonomi para pelaku ukm. Berbagai pododuk baik pakaian, maupun olahan makanan minuman berjejeran di stand yang sudah di sediakan.
Pameran produk wisata dan produk unggulan, terdiri dari batik, gedebok pisang yang di olah menjadi gaun pakaian yang mewah, ukiran dari bahan kayu, krupuk klenteng, produk olahan makanan dan minuman lainnya.
Dalam sambutanya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto mengatakan. Tujuan diselenggarakanya festival bengawan tahun 2022, pertama mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta dan baga terhadap eksistensi bengawan solo, kepada generasi muda sejak usia dini, agar mau melestarikan serta menjaga kebersihan dan keindahan sungai bengawan solo. Kedua, memberi wadah ekspersi bagi masyarakat sejak usia dini, untuk berkreasi dengan tema bengawan.
“Ketiga untuk promosi destinasi wisata, dalam rangka peningkatan kunjungan wisata,” jelas Budiyanto dalam sambutannya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah dalam sambutanya menjelaskan. Dengan dilaksanakanya festival bengawan diharapkan dapat memberikan semangat untuk menumbuh kembangkan sektor ekonomi di pedesaan.
“Kedepan baik pemerintah provinsi maupun kabupaten, akan memanfaatkan fungsi bengawan untuk sektor ekonomi, transportasi dan budidaya,” tegas Bupati Anna.
Dalam kesempatan ini, Bupati Bojonegoro juga menyampaikan, pembangunan Waduk Karang Nongko akan dilaksanakan pada tahun 2023. Nantinya adanya bendung gerak karang nongko, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengendalian banjir dan mendorong sektor pertanian.
Bupati juga menambahkan, di tahun 2022 ini, total produksi sektor pertanian Bojonegoro mencapai 850 ribu ton, sedangkan konsumsi di Bojonegoro sekitar 250 ribu.
“Artinya, kurang lebih 70% Kabupaten Bojonegoro mampu mensuplai pangan di Jawa Timur, maupun nasional,” ungkap Bupati Bojonegoro.
Dalam festival bengawan tahun 2022, grup band musik SMPN 1 Bojonegoro keluar sebagai juara, yang kemudian diberikan penghargaan berupa piala, serta uang pembinaan. (*/edo)
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Forkopimda, OPD terkait dan para peserta.
Festival bengawan tahun ini berlangsung meriah. Terhitung sejak hari pertama dilaksanakan hingga hari kedua, para peserta terdiri dari generasi milenial antusias mengikuti festival bengawan. Para peserta datang dari berbagai sekolah, mulai dari SMP, SMA hingga umum se Kabupaten Bojonegoro.
Peserta dibatasi umur, yakni maksimal 30 tahun. Selain itu setiap peserta diberikan ketentuan, setiap satu grup minimal dari 4 personil, dengan menunjukkan KTP asli warga Bojonegoro.
Sejak di gelar pada hari pertama, para peserta saling unjuk gigi menampilkan aransemen musik mereka di depan para dewan juri. Setiap peserta diwajibkan membawakan lagu yaitu bengawan solo, dengan aransemen bebas. Selain itu, juga diharuskan membawakan 1 lagu, yang sudah di siapkan oleh panitia. Yaitu lagu berjudul meraih mimpi dari j-rock, tak ingin usai, rumah singgah keisya levronka, khayalan tingkat tinggi dari noah, dan hati hati di jalan dari tulus.
Diselenggarakanya festival bengawan di taman pinggir bengawan ini, lantaran tempat ini menjadi saksi dan bukti eksistensi serta sejarah Bojonegoro sejak dahulu yang perlu dilestarikan. Hal itu dibuktikan dengan adanya Prasasti Candu zaman kerajaan dahulu, menjelaskan beberapa desa. Selain itu, dibuktikan dengan adanya penemuan perahu kuno berbasis kayu dan besi, yang telah ditemukan sebagai bukti bahwa di Sungai Bengawan Solo tempat aktivitas perniagaan atau perdagangan zaman dahulu.
Maka diselenggarakanya festival bengawan tahun 2022 mengusung tema bengawan menginspirasi. Agar dapat menginspirasi di bidang pembangunan, seperti taman bengawan, jembatan, serta membangkitkan ekonomi, sektor pertanian, kesehatan, pendidikan dan pariwisata.
Selain dilaksanakan festival bengawan, juga digelar sarasehan sejarah dan peradaban bengawan di bojonegoro, dengan mendatangkan ahli sejarah serta para arkeolog. Pada hari kedua, diselenggarakan pula lomba mewarnai tingkat taman kanak kanak. Terlihat ratusan ratusan anak anak tk, sangat antusias mengikuti lomba mewarnai.
Dengan meggunakan alat mewarnai krayon, anak anak tk terlihat sangat serius, dan hilai dalam mewarnai. Bahkan sebagian anak anak, nampak begitu serius dalam memilih warna, yang akan di tuangkan ke dalam lembaran demi lembaran gambar, yang sudah disediakan oleh panitia lomba.
Pada pelaksanaan festival bengawan, juga terdapat pameran wisata dan dan produk unggulan bojonegoro, yang diharapkan mampu menumbuhkan ekonomi para pelaku ukm. Berbagai pododuk baik pakaian, maupun olahan makanan minuman berjejeran di stand yang sudah di sediakan.
Pameran produk wisata dan produk unggulan, terdiri dari batik, gedebok pisang yang di olah menjadi gaun pakaian yang mewah, ukiran dari bahan kayu, krupuk klenteng, produk olahan makanan dan minuman lainnya.
Dalam sambutanya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto mengatakan. Tujuan diselenggarakanya festival bengawan tahun 2022, pertama mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta dan baga terhadap eksistensi bengawan solo, kepada generasi muda sejak usia dini, agar mau melestarikan serta menjaga kebersihan dan keindahan sungai bengawan solo. Kedua, memberi wadah ekspersi bagi masyarakat sejak usia dini, untuk berkreasi dengan tema bengawan.
“Ketiga untuk promosi destinasi wisata, dalam rangka peningkatan kunjungan wisata,” jelas Budiyanto dalam sambutannya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah dalam sambutanya menjelaskan. Dengan dilaksanakanya festival bengawan diharapkan dapat memberikan semangat untuk menumbuh kembangkan sektor ekonomi di pedesaan.
“Kedepan baik pemerintah provinsi maupun kabupaten, akan memanfaatkan fungsi bengawan untuk sektor ekonomi, transportasi dan budidaya,” tegas Bupati Anna.
Dalam kesempatan ini, Bupati Bojonegoro juga menyampaikan, pembangunan Waduk Karang Nongko akan dilaksanakan pada tahun 2023. Nantinya adanya bendung gerak karang nongko, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengendalian banjir dan mendorong sektor pertanian.
Bupati juga menambahkan, di tahun 2022 ini, total produksi sektor pertanian Bojonegoro mencapai 850 ribu ton, sedangkan konsumsi di Bojonegoro sekitar 250 ribu.
“Artinya, kurang lebih 70% Kabupaten Bojonegoro mampu mensuplai pangan di Jawa Timur, maupun nasional,” ungkap Bupati Bojonegoro.
Dalam festival bengawan tahun 2022, grup band musik SMPN 1 Bojonegoro keluar sebagai juara, yang kemudian diberikan penghargaan berupa piala, serta uang pembinaan. (*/edo)