BOJONEGORO - Sebanyak 72 atlet muda kategori junior kelompok usia dibawah 16 tahun dari berbagai daerah di Jawa Timur, ambil bagian dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) cabang olahraga desain besar olahraga nasional (DBON) balap sepeda, di Sirkuit Bumi Kali Ketek, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (04/12/2022).
Event yang digelar Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Provinsi Jawa Timur bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA) RI ini, mempertandingkan dua nomor. Masing-masing adalah nomor cross country olympic (XCO) dan BMX kategori junior kelompok usia dibawah 16 tahun, putra dan putri.
Ketua Igornas Jawa Timur, Anam Syaifuddin menjelaskan, kejuaraan selama satu hari ini digelar dalam rangka menyiapkan atlet muda untuk event-event besar nasional. Selain itu, ini juga sekaligus untuk menjaring atlet balap sepeda berbakat untuk persiapan menuju olimpiade 2030 hingga 2040 mendatang.
“Kejuaraan cabang olahraga DBON balap sepeda tingkat Provinsi Jawa Timur ini kami harapkan bisa lahir atlet-atlet nasional balap sepeda Jawa Timur, yang tidak hanya sanggup bersaing di event-event besar nasional, namun juga mampu berbicara banyak di level internasional, termasuk olimpiade,” jelasnya kepada JTV.
Adapun, untuk Kejurprov balap sepeda kali ini diikuti 72 atlet junior putra dan putri. Mereka bersaing menjadi yang terbaik di dua nomor yang dipertandingkan, yakni kelas BMX sebanyak 27 peserta, dan XCO 35 peserta.
“Mereka datang dari Kabupaten/Kota di Jawa Timur, seperti Malang, Surabaya, Jombang, Kediri, Magetan, Ngawi, Batu, dan atlet ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia) dari daerah lainnya,” ungkap Anam Syaifuddin.
Selain balap sepeda yang berlangsung di Sirkuit Kali Ketek, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro. Ada dua cabang olahraga DBON lain yang kini sedang dipertandingkan di Jawa Timur. Yakni atletik di Lapangan Thor Surabaya, dan renang di UNESA.
“Atlet atau peserta kejuaraan yang menang dalam kejuaraan ini, akan mendapatkan medali, sertifikat, serta penghargaan lain dalam bentuk uang pembinaan,” tutup Ketua Igonas Jatim. (lim/rok)
Event yang digelar Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Provinsi Jawa Timur bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA) RI ini, mempertandingkan dua nomor. Masing-masing adalah nomor cross country olympic (XCO) dan BMX kategori junior kelompok usia dibawah 16 tahun, putra dan putri.
Ketua Igornas Jawa Timur, Anam Syaifuddin menjelaskan, kejuaraan selama satu hari ini digelar dalam rangka menyiapkan atlet muda untuk event-event besar nasional. Selain itu, ini juga sekaligus untuk menjaring atlet balap sepeda berbakat untuk persiapan menuju olimpiade 2030 hingga 2040 mendatang.
“Kejuaraan cabang olahraga DBON balap sepeda tingkat Provinsi Jawa Timur ini kami harapkan bisa lahir atlet-atlet nasional balap sepeda Jawa Timur, yang tidak hanya sanggup bersaing di event-event besar nasional, namun juga mampu berbicara banyak di level internasional, termasuk olimpiade,” jelasnya kepada JTV.
Adapun, untuk Kejurprov balap sepeda kali ini diikuti 72 atlet junior putra dan putri. Mereka bersaing menjadi yang terbaik di dua nomor yang dipertandingkan, yakni kelas BMX sebanyak 27 peserta, dan XCO 35 peserta.
“Mereka datang dari Kabupaten/Kota di Jawa Timur, seperti Malang, Surabaya, Jombang, Kediri, Magetan, Ngawi, Batu, dan atlet ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia) dari daerah lainnya,” ungkap Anam Syaifuddin.
Selain balap sepeda yang berlangsung di Sirkuit Kali Ketek, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro. Ada dua cabang olahraga DBON lain yang kini sedang dipertandingkan di Jawa Timur. Yakni atletik di Lapangan Thor Surabaya, dan renang di UNESA.
“Atlet atau peserta kejuaraan yang menang dalam kejuaraan ini, akan mendapatkan medali, sertifikat, serta penghargaan lain dalam bentuk uang pembinaan,” tutup Ketua Igonas Jatim. (lim/rok)