NGAWI - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api jalur Ngawi-Magetan. Minibus dengan nomor polisi AE 1693 GA ringsek, setelah tertabrak Kereta Api Sancaka di perlintasan kereta api berpalang pintu turut Desa Keras, Kecamatan Geneng, Ngawi, jumat (23/12/2022) dini hari. Minibus terseret hingga 300 meter dari titik awal benturan.
Kejadian bermula saat minibus yang dikemudikan Gandha Aditya Anggara, 34 tahun, warga Selosari, Kabupaten Magetan, melaju dari arah magetan menuju ngawi. Sesampainya di lokasi kejadian, diduga petugas penjaga palang pintu terlambat menutup saat kereta akan melintas.
Kondisi ini membuat kereta api dengan nomor lokomotif cc 2018301 tersebut menabrak minibus yang sedang melintas. Akibat kecelakaan ini, 3 penumpang mobil meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Tahu-tahu kereta nabrak mobil mas. 3 orang didalam mobil meninggal dunia,” terang Fendi Irawan, Penumpang Kereta kepada JTV di lokasi kejadian.
Petugas kepolisian dibantu warga sempat kesulitan mengevakuasi para jenazah korban karena terjepit bodi minibus. Proses evakuasi jenazah korban dan bangkai minibus memerlukan waktu hingga 3 jam lebih. Ketiga jenazah, selanjutnya di evakuasi ke RSUD Dr Soeroto Ngawi.
“Kami masih melakukan identifikasi terutama terhadap 2 jenazah penumpang minibus yang masih belum diketahui identitasnya,” jelas AKP Farid Suharta, Kapolsek Geneng, Ngawi. (ito/rok)
Kejadian bermula saat minibus yang dikemudikan Gandha Aditya Anggara, 34 tahun, warga Selosari, Kabupaten Magetan, melaju dari arah magetan menuju ngawi. Sesampainya di lokasi kejadian, diduga petugas penjaga palang pintu terlambat menutup saat kereta akan melintas.
Kondisi ini membuat kereta api dengan nomor lokomotif cc 2018301 tersebut menabrak minibus yang sedang melintas. Akibat kecelakaan ini, 3 penumpang mobil meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Tahu-tahu kereta nabrak mobil mas. 3 orang didalam mobil meninggal dunia,” terang Fendi Irawan, Penumpang Kereta kepada JTV di lokasi kejadian.
Petugas kepolisian dibantu warga sempat kesulitan mengevakuasi para jenazah korban karena terjepit bodi minibus. Proses evakuasi jenazah korban dan bangkai minibus memerlukan waktu hingga 3 jam lebih. Ketiga jenazah, selanjutnya di evakuasi ke RSUD Dr Soeroto Ngawi.
“Kami masih melakukan identifikasi terutama terhadap 2 jenazah penumpang minibus yang masih belum diketahui identitasnya,” jelas AKP Farid Suharta, Kapolsek Geneng, Ngawi. (ito/rok)