BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, pada jum’at (31/12/2022) siang, menggelar parade reog jaranan. Dalam acara ini, turut hadir Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Budiyanto, serta jajaran Forkopimda Bojonegoro.
Acara ini berlangsung meriah dengan start di Jl Mas Tumapel dan diikuti oleh para seniman reog lokal Bojonegoro, yang terdiri dari paguyuban reog dan jaranan. Total peserta sebanyak 28 grup, yang terdiri dari 13 grup reog dan 15 grup jaranan.
Rute parade reog jaranan sendiri dimulai dari Jl P. Mastumapel – Jl Imam Bonjol – Jl Mastrip – Jl Mh Thamrin – Jl P. Sudirman – Jl. AKBP M Soeroko – dengan finish Jl Imam Bonjol.
Meski cuaca mendung, warga terlihat antusias menyaksikan parade . Ini terbukti dengan banyaknya masa yang memadati sepanjang jalan yang dilalui parade reog dan jaranan tersebut.
Dalam sambutannya Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengajak kepada masyarakat untuk melestarikan budaya, agar kelak generasi mendatang tidak melupakan warisan budaya bangsa. Selain itu bupati juga menginstruksikan kepada kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, untuk merencanakan dan menggerakan ekonomi di sektor kesenian dan budaya khususnya kesenian lokal.
“Ayo kita sama-sama lestarikan budaya agar generasi mendatang tidak melupakan warisan budaya bangsa,” jelas Anna Mu’awanah dalam sambutannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto mengatakan, tujuan diadakannya parade reog jarananbertujuan untuk, melestarikan adat dan budaya daerah, khususnnya seni reog dan jaranan.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk memberikan motivasi bagi para seniman reog dan jaranan, agar lebih giat dan kreatif dalam berkarya, serta menumbuhkan rasa cinta warga kepada seni tradisi adat dan budaya daerah.
“Kegiatan ini juga untuk memberikan wahana seni tradisi, sebagai penggerak ekonomi yang berbasis kerakyatan pasca adanya pandemi covid-19,” tegas Budiyanto kepada JTV di lokasi acara.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberi motivasi kepada seniman yang lain, untuk semakin berkreasi dan mengembangkan seni tradisi, adat, dan budaya daerah. (tim/rok)