TUBAN - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban, menggelar razia pencegahan penggunaan narkotika di pangkalan truk yang ada di Desa Temaji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Pangkalan truk yang kerap dijadikan tempat istirahat ini, menjadi sasaran BNNK karena dicurigai berpotensi menjadi tempat penyalahgunaan narkoba.
Pantauan JTV di lokasi, petugas BNNK Tuban mengumpulkan para sopir dan kenek truk yang tengah singgah di pangkalan truk setempat. Mereka kemudian diminta untuk mengikuti tes urine secara acak, guna mendeteksi narkoba maupun obat-obatan terlarang.
Dari 24 sampel yang diambil, terdapat satu sopir truk yang terindikasi menggunakan obat keras karena menderita penyakit lama. Namun obat tersebut bisa dipertanggung jawabkan. Sementara itu untuk 23 sopir lainya tidak terbukti melakukan penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNNK Tuban, AKBP I Made Arjana, menjelaskan, razia tersebut bertujuan untuk memberikan shock terapi kepada masyarakat, agar tidak melakukan penyalahgunaan narkoba. Namun, dari 24 sopir yang mengikuti tes urine, seluruhnya dinyatakan negatif narkoba.
“Kita lakukan razia untuk shock terapi masyarakat agar mengurungkan niatnya untuk menyalah gunakan narkoba. Jadi ada beberapa orang yang kita tes urine. Tapi seluruhnya negative,” jelas Kepala BNNK Tuban kepada JTV, Kamis (29/12/2022).
Usai menggelar razia disini, petugas berencana menyisir tempat-tempat warung di sekitar lokasi. Namun, karena kondisinya hujan, rencana tersebut dibatalkan. (dzi/rok)
Pantauan JTV di lokasi, petugas BNNK Tuban mengumpulkan para sopir dan kenek truk yang tengah singgah di pangkalan truk setempat. Mereka kemudian diminta untuk mengikuti tes urine secara acak, guna mendeteksi narkoba maupun obat-obatan terlarang.
Dari 24 sampel yang diambil, terdapat satu sopir truk yang terindikasi menggunakan obat keras karena menderita penyakit lama. Namun obat tersebut bisa dipertanggung jawabkan. Sementara itu untuk 23 sopir lainya tidak terbukti melakukan penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNNK Tuban, AKBP I Made Arjana, menjelaskan, razia tersebut bertujuan untuk memberikan shock terapi kepada masyarakat, agar tidak melakukan penyalahgunaan narkoba. Namun, dari 24 sopir yang mengikuti tes urine, seluruhnya dinyatakan negatif narkoba.
“Kita lakukan razia untuk shock terapi masyarakat agar mengurungkan niatnya untuk menyalah gunakan narkoba. Jadi ada beberapa orang yang kita tes urine. Tapi seluruhnya negative,” jelas Kepala BNNK Tuban kepada JTV, Kamis (29/12/2022).
Usai menggelar razia disini, petugas berencana menyisir tempat-tempat warung di sekitar lokasi. Namun, karena kondisinya hujan, rencana tersebut dibatalkan. (dzi/rok)