NGAWI - Seorang santri dari salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Ngawi, dilaporkan tenggelam terseret arus sungai bengawan solo setempat, Rabu (21/12/2022). Korban diketahui bernama Galang bayu Susanto, 14 tahun, warga Desa Girijambangan, Kecamatan Secang, Magelang, Jawa Tengah.
Kejadian bermula saat korban dengan temannya bermain di salah satu rumah sesama santri yang ada di Desa Watualang, Kecamatan/Kabupaten Ngawi. Selanjutnya, ketiga santri itu bermain di sekitar Sungai Bengawan Solo untuk berenang. Diduga, korban mengalami kram pada kakinya, sehingga tak bisa berenang dan terseret derasnya arus bengawan solo.
Salah seorang temannya, sempat berusaha menyelamatkan korban. Namun usaha tersebut gagal, karena derasnya arus sungai. Kedua teman korban, selanjutnya meninta tolong pada warga sekitar. Kejadian ini kemudian dilaporkan pada pihak BPBD dan kepolisian setempat.
“Awalnya itu kita bertiga berenang di sungai sini. Nggak tahu tiba-tiba teman saya itu terseret arus. Sempat saya tolong, tapi nggak bisa karena arusnya deras,” cerita Fuad Ibnu, Rekan Korban.
Hingga kini, petugas kepolisian, BPBD, relawan, dan warga masih teeus melakukan proses pencarian. Derasnya arus membuat proses pencarian dilakukan hingga radius 1 kilometer dari lokasi kejadian.
“Sampai saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap korban hingga radius 1 kilometer,” jelas Akp Suyadi, Kapolsek Ngawi kepada JTV. (ito/rok)
Kejadian bermula saat korban dengan temannya bermain di salah satu rumah sesama santri yang ada di Desa Watualang, Kecamatan/Kabupaten Ngawi. Selanjutnya, ketiga santri itu bermain di sekitar Sungai Bengawan Solo untuk berenang. Diduga, korban mengalami kram pada kakinya, sehingga tak bisa berenang dan terseret derasnya arus bengawan solo.
Salah seorang temannya, sempat berusaha menyelamatkan korban. Namun usaha tersebut gagal, karena derasnya arus sungai. Kedua teman korban, selanjutnya meninta tolong pada warga sekitar. Kejadian ini kemudian dilaporkan pada pihak BPBD dan kepolisian setempat.
“Awalnya itu kita bertiga berenang di sungai sini. Nggak tahu tiba-tiba teman saya itu terseret arus. Sempat saya tolong, tapi nggak bisa karena arusnya deras,” cerita Fuad Ibnu, Rekan Korban.
Hingga kini, petugas kepolisian, BPBD, relawan, dan warga masih teeus melakukan proses pencarian. Derasnya arus membuat proses pencarian dilakukan hingga radius 1 kilometer dari lokasi kejadian.
“Sampai saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap korban hingga radius 1 kilometer,” jelas Akp Suyadi, Kapolsek Ngawi kepada JTV. (ito/rok)
