TUBAN – Dua orang pria yang mengaku sebagai warga negara asing (WNA) asal Turki, melakukan pencurian di sejumlah agen BRILINK di Kabupaten Tuban. Aksi komplotan pencuri tersebut, terekam CCTV salah satu BRILINK yang menjadi sasaran pelaku di Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pada Selasa (27/12/2022) sore.
Dalam rekaman CCTV BRILINK milik Naili Sa’adah ini, terlihat pelaku berpura-pura ingin menukar uang baru dengan uang emisi lama untuk koleksi pribadi. Dua pelaku yang datang menggunakan mobil avanza warna putih tersebut, memiliki tugas berbeda.
Pelaku pertama berpura-pura mengajak ngobrol orang yang ada di sekitar lokasi sasaran. Sementara pelaku satunya menukarkan uang kepada korban yang ada di dalam toko. Korban bingung dan seakan dihipnotis, sehingga menuruti permintaan pelaku.
“Ceritanya ada orang asing ngaku orang Turki bawa uang 50ribuan 3 lembar, minta tukar uang emisi lama tapi yang kertas baru. Dia ikut2 nyari di tas. Saya baru tau dia nyuti uang setelah lihat CCTV,” ungkap Naili Sa'adah saat ditemui JTV, Rabu (28/12/2022).
Selain itu, korban juga bingung lantaran pelaku menggunakan bahasa inggris dalam berkomunikasi. Kondisi ini membuat korban membiarkan pelaku ikut mencari uang yang dimaksud dengan membongkar tas berisi uang. Namun, dengan cepat, pelaku mengambil memasukkan uang 700 ribu rupiah ke dalam sakunya.
Naili Sa'adah mengaku baru sadar kehilangan uang setelah pelaku pergi. Merasa curiga, ia kemudian membuka rekaman CCTV dan mengecek jumlah uang dalam tas.
“Setelah lihat CCTV, saya hitung kembali uang saya di dalam tas, ternyata hilang 700 ribu,” imbuhnya.
Kasus serupa juga dialami beberapa agen BRILINK di wilayah Kecamatan Jenu, Bancar, Merakurak dan Plumpang, Kabupaten Tuban. Bahkan, salah satu korban mengaku kehilangan uang hingga 2,5 juta rupiah.
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku pencurian merupakan orang yang sama. Modusnya, pelaku menukar uang. Kemudian saat korban lengah, pelaku mengambil sebagian uang milik korban.
Atas kejadian ini, korban sudah melapor kepada pihak kepolisian setempat. Para korban berharap, pelaku segera ditangkap, sehingga tidak ada korban serupa. Sementara berdasarkan bukti rekaman CCTV, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman kasus ini. (dzi/rok)
Dalam rekaman CCTV BRILINK milik Naili Sa’adah ini, terlihat pelaku berpura-pura ingin menukar uang baru dengan uang emisi lama untuk koleksi pribadi. Dua pelaku yang datang menggunakan mobil avanza warna putih tersebut, memiliki tugas berbeda.
Pelaku pertama berpura-pura mengajak ngobrol orang yang ada di sekitar lokasi sasaran. Sementara pelaku satunya menukarkan uang kepada korban yang ada di dalam toko. Korban bingung dan seakan dihipnotis, sehingga menuruti permintaan pelaku.
“Ceritanya ada orang asing ngaku orang Turki bawa uang 50ribuan 3 lembar, minta tukar uang emisi lama tapi yang kertas baru. Dia ikut2 nyari di tas. Saya baru tau dia nyuti uang setelah lihat CCTV,” ungkap Naili Sa'adah saat ditemui JTV, Rabu (28/12/2022).
Selain itu, korban juga bingung lantaran pelaku menggunakan bahasa inggris dalam berkomunikasi. Kondisi ini membuat korban membiarkan pelaku ikut mencari uang yang dimaksud dengan membongkar tas berisi uang. Namun, dengan cepat, pelaku mengambil memasukkan uang 700 ribu rupiah ke dalam sakunya.
Naili Sa'adah mengaku baru sadar kehilangan uang setelah pelaku pergi. Merasa curiga, ia kemudian membuka rekaman CCTV dan mengecek jumlah uang dalam tas.
“Setelah lihat CCTV, saya hitung kembali uang saya di dalam tas, ternyata hilang 700 ribu,” imbuhnya.
Kasus serupa juga dialami beberapa agen BRILINK di wilayah Kecamatan Jenu, Bancar, Merakurak dan Plumpang, Kabupaten Tuban. Bahkan, salah satu korban mengaku kehilangan uang hingga 2,5 juta rupiah.
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku pencurian merupakan orang yang sama. Modusnya, pelaku menukar uang. Kemudian saat korban lengah, pelaku mengambil sebagian uang milik korban.
Atas kejadian ini, korban sudah melapor kepada pihak kepolisian setempat. Para korban berharap, pelaku segera ditangkap, sehingga tidak ada korban serupa. Sementara berdasarkan bukti rekaman CCTV, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman kasus ini. (dzi/rok)
