TUBAN - Proses belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Selogabus Dua, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jumat (02/12/2022) pagi, mendadak ditiadakan. Seluruh siswa dan guru terpaksa harus libur untuk bergotong royong membersihkan kelas usai diterjang banjir bandang, pada Rabu petang kemarin.
Air bercampur lumpur pinggang orang dewasa merendam hampir seluruh lingkungan sekolah. Tak hanya ruang guru, beberapa kelas dan sebagian besar fasilitas belajar rusak terendam air bercampur lumpur. Beruntung beberapa peralatan penting seperti komputer dan LCD dan buku sebelumnya sudah diantisipasi di tempat yang lebih tinggi. Sehingga tak terendam banjir.
Hampir seluruh kelas dipenuhi lumpur yang tertinggal setelah banjir surut. Akibatnya, proses belajar mengajar terpaksa diliburkan. Siswa dan guru, dibantu petugas BPBD secara gotong royong membersihkan lantai dan dinding dari lumpur.
“Sekolahnya kena banjir, diliburkan. Sekarang bersih – bersih,” ungkap Ali, salah satu siswa SDN setempat kepada JTV.
Banjir bandang seperti ini kerap terjadi di SDN Selogabus Dua. Namun, banjir kali ini merupakan banjir terbesar dibanding banjir sebelumnya. Proses belajar mengajar akan dimulai lagi saat air sudah surut.
“Hari ini diliburkan, kalau besok sudah kering sudah bisa masuk. Ini tadi kantornya sudah mulai saya bersihkan bersama teman-teman,” jelas Sarmini, Kepala SDN Selogabus Dua.
Selain menerjang sekolah dasar setempat, banjir yang berasal dari luapan sungai kening ini juga merendam sejumlah jalan raya dan rumah warga. (dzi/rok)