BOJONEGORO - Warga Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, digemparkan dengan hilangnya Tarmi, warga setempat, yang diduga mengalami depresi hingga nekat menceburkan diri ke sungai. Korban diduga menceburkan diri ke dalam sungai dari atas jembatan setinggi kurang lebih 8 meter.
Paska kejadian, pada Rabu (11/01/2023) puluhan warga melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai desa setempat. Pencarian dilakukan warga menggunakan peralatan seadanya dengan menyisir tepi sungai yang arusnya cukup deras.
Aksi nekat Tarmi, diduga dilakukan pada dinihari. Pasalnya, sepasang sandal jepit perempuan 40 tahun tersebut ditemukan diatas jembatan tak jauh dari rumahnya.
Meski sudah menyusuri sungai hingga radius ratusan meter dari titik dugaan tenggelamnya korban, upaya warga bersama tim SAR gabungan hingga rabu siang belum membuahkan hasil. Selain arus sungai cukup deras, keruhnya air juga menyulitkan pencarian.
Tasmuri, tetangga korban mengungkapkan, korban diduga mengalami depresi sehingga nekad menceburkan diri ke sungai. Belakangan, korban juga secara rutin menjalani pengobatan di dokter spesialis syaraf maupun ke pengobatan alternatif.
“Saya lihat sandalnya di sana, di atas jembatan. Mungkin orangnya depresi mas,” ungkap Tasmuri kepada JTV.
Kejadian ini diketahui, setelah pihak keluarga mengetahui bahwa korban tidak ada di rumah. Keluarga kemudian melakukan pencarian bersama warga dan menemukan sandal korban berada di atas jembatan desa setempat. (lim/rok)
Paska kejadian, pada Rabu (11/01/2023) puluhan warga melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai desa setempat. Pencarian dilakukan warga menggunakan peralatan seadanya dengan menyisir tepi sungai yang arusnya cukup deras.
Aksi nekat Tarmi, diduga dilakukan pada dinihari. Pasalnya, sepasang sandal jepit perempuan 40 tahun tersebut ditemukan diatas jembatan tak jauh dari rumahnya.
Meski sudah menyusuri sungai hingga radius ratusan meter dari titik dugaan tenggelamnya korban, upaya warga bersama tim SAR gabungan hingga rabu siang belum membuahkan hasil. Selain arus sungai cukup deras, keruhnya air juga menyulitkan pencarian.
Tasmuri, tetangga korban mengungkapkan, korban diduga mengalami depresi sehingga nekad menceburkan diri ke sungai. Belakangan, korban juga secara rutin menjalani pengobatan di dokter spesialis syaraf maupun ke pengobatan alternatif.
“Saya lihat sandalnya di sana, di atas jembatan. Mungkin orangnya depresi mas,” ungkap Tasmuri kepada JTV.
Kejadian ini diketahui, setelah pihak keluarga mengetahui bahwa korban tidak ada di rumah. Keluarga kemudian melakukan pencarian bersama warga dan menemukan sandal korban berada di atas jembatan desa setempat. (lim/rok)
