TUBAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tuban, terus menggencarkan razia anak jalanan di seputaran perkotaan setempat. Hampir setiap hari, petugas menyisir persimpangan Jalan Raya Nasional Pantura dan sejumlah pemukiman yang menjadi lokasi mangkal anak-anak jalanan.
Keberadaan mereka cukup meresahkan masyarakat sekitar maupun pengguna jalan. Sehingga Satpol PP Tuban banyak menerima aduan untuk melakukan penertiban.
Menurut Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tuban, Gunadi, sepanjang bulan januari 2023 ini, pihaknya berhasil menjaring sebanyak dua puluh dua anak jalanan. Sebagian besar masih berusia di bawah tujuh belas tahun. Irosinya, satu diantara mereka dalam kondisi hamil di luar nikah.
“Jadi selama januari ini kami banyak aduan dari warga sehingga mengamankan kurang lebih 22 anak punk. Kebanyakan dibawah umur dan satunya hamil,” terangnya saat ditemui JTV, Selasa (31/01/2023).
Anak-anak penyandang masalah kesejahteraan sosial yang terjaring tersebut, selanjutnya langsung diserahkan kepada Panti Rehabilitasi Dinas Sosial Tuban. Setelah mendapat pembinaan, mereka dikembalikan ke daerah asal dan diserahkan ke orang tua masing-masing.
“Kami berharap partisipasi masyarakat dalam penertiban anak-anak penyandang masalah kesejahteraan sosial. Jika mengetahui keberadaan mereka dan meresahkan masyarakat sekitar, masyarakat diimbau segera melapor, agar segera dapat ditindak lanjuti,” tutupnya. (dzi/rok)
Keberadaan mereka cukup meresahkan masyarakat sekitar maupun pengguna jalan. Sehingga Satpol PP Tuban banyak menerima aduan untuk melakukan penertiban.
Menurut Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tuban, Gunadi, sepanjang bulan januari 2023 ini, pihaknya berhasil menjaring sebanyak dua puluh dua anak jalanan. Sebagian besar masih berusia di bawah tujuh belas tahun. Irosinya, satu diantara mereka dalam kondisi hamil di luar nikah.
“Jadi selama januari ini kami banyak aduan dari warga sehingga mengamankan kurang lebih 22 anak punk. Kebanyakan dibawah umur dan satunya hamil,” terangnya saat ditemui JTV, Selasa (31/01/2023).
Anak-anak penyandang masalah kesejahteraan sosial yang terjaring tersebut, selanjutnya langsung diserahkan kepada Panti Rehabilitasi Dinas Sosial Tuban. Setelah mendapat pembinaan, mereka dikembalikan ke daerah asal dan diserahkan ke orang tua masing-masing.
“Kami berharap partisipasi masyarakat dalam penertiban anak-anak penyandang masalah kesejahteraan sosial. Jika mengetahui keberadaan mereka dan meresahkan masyarakat sekitar, masyarakat diimbau segera melapor, agar segera dapat ditindak lanjuti,” tutupnya. (dzi/rok)
