LAMONGAN - Dua nelayan asal Kabupaten Lamongan, ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Laut Utara Jawa. Kedua nelayan tersebut adalah Teguh Raswanto, Warga Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Lamongan, dan Dana, Warga Desa Sumberagung, Kecamatan Brondong, Lamongan.
Data yang dihimpun JTV, kejadian pertama terjadi saat korban Teguh Raswanto berpamitan istrinya untuk menebar jala pantai sekrikil turut desa tanggul, kecamatan paciran, lamongan. Korban menebar jalan kurang lebih 500 meter dari bibir pantai.
Namun, karena tak kunjung pulang, akhirnya keluarga korban melapor kepada tim SAR dan nelayan setempat. Hingga akhirnya korban ditemukan ditemukan petugas bersama warga dalam kondisi terapung di laut pada minggu (08/01/2023) siang.
Sementara tenggelamnya korban dana terjadi saat melaut di Kepulauan Masalembu bersama dua nelayan lain. Cuaca buruk membuat perahu yang ditumpanginya terbalik. Dua rekan korban berhasil selamat. Sementara korban ditemukan meninggal dunia terapung di sekitar lokasi tenggelamnya kapal.
Jasad kedua nelayan tersebut, kini sudah di evakuasi dan dibawa ke rumah duka. Sementara sebelumnya, nelayan pantai utara Lamongan diimbau oleh bmkg agar tidak melaut sementara waktu akibat cuaca ekstrem. Namun, sebagian nelayan tetap nekat karena sudah tidak melaut selama lebih dari 2 minggu. (fli/rok)
Data yang dihimpun JTV, kejadian pertama terjadi saat korban Teguh Raswanto berpamitan istrinya untuk menebar jala pantai sekrikil turut desa tanggul, kecamatan paciran, lamongan. Korban menebar jalan kurang lebih 500 meter dari bibir pantai.
Namun, karena tak kunjung pulang, akhirnya keluarga korban melapor kepada tim SAR dan nelayan setempat. Hingga akhirnya korban ditemukan ditemukan petugas bersama warga dalam kondisi terapung di laut pada minggu (08/01/2023) siang.
Sementara tenggelamnya korban dana terjadi saat melaut di Kepulauan Masalembu bersama dua nelayan lain. Cuaca buruk membuat perahu yang ditumpanginya terbalik. Dua rekan korban berhasil selamat. Sementara korban ditemukan meninggal dunia terapung di sekitar lokasi tenggelamnya kapal.
Jasad kedua nelayan tersebut, kini sudah di evakuasi dan dibawa ke rumah duka. Sementara sebelumnya, nelayan pantai utara Lamongan diimbau oleh bmkg agar tidak melaut sementara waktu akibat cuaca ekstrem. Namun, sebagian nelayan tetap nekat karena sudah tidak melaut selama lebih dari 2 minggu. (fli/rok)