NGAWI - Minimnya pasokan dan stok di pasaran, mengakibatkan sejumlah harga komoditi penunjang kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Ngawi mengalami kenaikan. Kenaikan signifikan terjadi pada komoditi bawang merah dari idealnya di harga Rp.25 ribu hingga Rp.30 ribu kini tembus Rp 45 ribu bahkan sampai Rp.50 ribu per kilogram.
Hal yang sama pada kondisi harga bawang putih yang saat ini di harga Rp.25 per kilogram, serta pada harga cabai yang sempat turun mulai naik kembali. Kenaikan harga di semua jenis cabai sekitar Rp.10 ribu per kilogram. Seperti pada cabai rawit dari sebelumnya Rp.45 ribu per kilogram yang saat ini menjadi Rp.55 ribu per kilogram.
Sejumlah pedagang di pasar besar Ngawi mengaku, kenaikan harga ini diakibatkan dari minimnya stok. Selain itu diduga banyak petani yang mengalami gagal panen karena cuaca. Sehingga banyak komoditi penunjang kebutuhan pokok sudah naik dari pihak produsen.
“Nggak ada stok mas. Kemungkinan karena cuaca buruk itu sehingga para petani gagal panen. Kemudian harganya naik,” tegas sundari, salah satu pedagang kepada JTV, Selasa (31/01/2023).
Dengan tingginya harga tersebut sangat berdampak pada daya beli masyarakat yang menurun. Sehingga diperlukan langkah dari pemerintah untuk segera melakukan intervensi agar harga tersebut kembali normal. (ito/rok)
Hal yang sama pada kondisi harga bawang putih yang saat ini di harga Rp.25 per kilogram, serta pada harga cabai yang sempat turun mulai naik kembali. Kenaikan harga di semua jenis cabai sekitar Rp.10 ribu per kilogram. Seperti pada cabai rawit dari sebelumnya Rp.45 ribu per kilogram yang saat ini menjadi Rp.55 ribu per kilogram.
Sejumlah pedagang di pasar besar Ngawi mengaku, kenaikan harga ini diakibatkan dari minimnya stok. Selain itu diduga banyak petani yang mengalami gagal panen karena cuaca. Sehingga banyak komoditi penunjang kebutuhan pokok sudah naik dari pihak produsen.
“Nggak ada stok mas. Kemungkinan karena cuaca buruk itu sehingga para petani gagal panen. Kemudian harganya naik,” tegas sundari, salah satu pedagang kepada JTV, Selasa (31/01/2023).
Dengan tingginya harga tersebut sangat berdampak pada daya beli masyarakat yang menurun. Sehingga diperlukan langkah dari pemerintah untuk segera melakukan intervensi agar harga tersebut kembali normal. (ito/rok)