BOJONEGORO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, menggelar tes wawancara untuk calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) pemilu serentak 2024. Seleksi tersebut digelar di tiga lokasi berbeda.
Antara lain di aula Kantor KPU Bojonegoro, Kampus Stai Attanwir Kecamatan Sumberrejo, serta di Kampus Stie Cendikia Padangan, Bojonegoro.
Komisioner KPU Bojonegoro, Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Mustofirin, menjelaskan, tes wawancara ini dijadwalkan berlangsung selama.tiga hari, sejak kemarin. Adapun total peserta sejumlah 3.460 orang, dimana mereka ini adalah calon anggota pps yang lolos seleksi tahap sebelumnya, yakni tes tertulis.
“Para peserta tes wawancara ini, akan bersaing memperebutkan 1.290 kuota anggota PPS atau tiga personil tiap desa dari jumlah 430 desa dan kelurahan se Kabupaten Bojonegoro,” jelasnya kepada JTV, Jumat (20/01/2023),
Mengingat jumlah peserta tes sangat banyak, pelaksanaan tes wawancara tak hanya dilakukan jajaran komisioner KPU saja. Namun, juga melibatkan PPK dari tiap-tiap kecamatan. Sementara materi tes wawancara adalah wawasan khusus kepemiluan dan penguasaan wilayah.
“Materi wawancara ini tentang pengetahuan seputar kepemiluan dan penguasaan wilayah. Ditambah wawasan kebangsaan dan pancasila,” imbuh Mustofirin.
Diharapkan melalui proses rekrutmen secara terbuka ini, akan lahir penyelenggara pemilu 2024 tingkat desa yang cerdas, sekaligus berintegritas tinggi. (lim/rok)
Antara lain di aula Kantor KPU Bojonegoro, Kampus Stai Attanwir Kecamatan Sumberrejo, serta di Kampus Stie Cendikia Padangan, Bojonegoro.
Komisioner KPU Bojonegoro, Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Mustofirin, menjelaskan, tes wawancara ini dijadwalkan berlangsung selama.tiga hari, sejak kemarin. Adapun total peserta sejumlah 3.460 orang, dimana mereka ini adalah calon anggota pps yang lolos seleksi tahap sebelumnya, yakni tes tertulis.
“Para peserta tes wawancara ini, akan bersaing memperebutkan 1.290 kuota anggota PPS atau tiga personil tiap desa dari jumlah 430 desa dan kelurahan se Kabupaten Bojonegoro,” jelasnya kepada JTV, Jumat (20/01/2023),
Mengingat jumlah peserta tes sangat banyak, pelaksanaan tes wawancara tak hanya dilakukan jajaran komisioner KPU saja. Namun, juga melibatkan PPK dari tiap-tiap kecamatan. Sementara materi tes wawancara adalah wawasan khusus kepemiluan dan penguasaan wilayah.
“Materi wawancara ini tentang pengetahuan seputar kepemiluan dan penguasaan wilayah. Ditambah wawasan kebangsaan dan pancasila,” imbuh Mustofirin.
Diharapkan melalui proses rekrutmen secara terbuka ini, akan lahir penyelenggara pemilu 2024 tingkat desa yang cerdas, sekaligus berintegritas tinggi. (lim/rok)