TUBAN - Cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan angin kencang melanda Laut Utara Jawa Kabupaten Tuban. Kondisi tersebut salah satunya dirasakan para nelayan tradisional di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pada kamis (05/01/2023) pagi.
Terlihat ratusan perahu para nelayan setempat terparkir rapi di tepi pantai setempat. Sebagian besar nelayan setempat berhenti melaut karena faktor keselamatan. Pasalnya, ombak di tengah laut cukup tinggi, antara 3 hingga 5 meter serta kondisi angin juga kencang.
Meski demikian, sebagian nelayan setempat tetap nekat melaut demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Himpitan ekonomi memaksa para nelayan mengacuhkan bahaya yang mengancam.
Namun, ternyata hasil tangkapan yang mereka dapatkan justru melimpah. Jika cuaca normal, dalam sehari mereka hanya mendapatkan ikan antara 1 hingga 2 kwintal. Kini hasil tangkapan melimpah antara 3 hingga 4 kwintal.
“Banyak tangkapan ikan, tapi hanya di pinggir karena di tengah ombaknya masih besar,” jelas Sidik, salah satu nelayan setempat saat ditemui JTV.
Atas hasil melimpah ini, para nelayan yang nekat melaut mengaku bersyukur. Meski demikian, mereka tetap waspada dan selalu memperhatikan keselamatan saat melaut.
“Biasanya 1 sampai 2 kwintal, saat ini bisa 3 sampai 4 kwintal. Alhamdulillah, tapi tetap waspada mas. Kalau cuacanya agak reda ya berangkat, kalau tidak ya nggak berangkat,” ungkap Umar Hakim, nelayan lain.
Belum diketahui secara pasti hingga kapan cuaca buruk melanda laut utara tuban. Menurut perkiraan cuaca BMKG Kabupaten Tuban, cuaca buruk akan berlangsung hingga pertengahan bulan januari 2023 mendatang. (dzi/rok)
Terlihat ratusan perahu para nelayan setempat terparkir rapi di tepi pantai setempat. Sebagian besar nelayan setempat berhenti melaut karena faktor keselamatan. Pasalnya, ombak di tengah laut cukup tinggi, antara 3 hingga 5 meter serta kondisi angin juga kencang.
Meski demikian, sebagian nelayan setempat tetap nekat melaut demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Himpitan ekonomi memaksa para nelayan mengacuhkan bahaya yang mengancam.
Namun, ternyata hasil tangkapan yang mereka dapatkan justru melimpah. Jika cuaca normal, dalam sehari mereka hanya mendapatkan ikan antara 1 hingga 2 kwintal. Kini hasil tangkapan melimpah antara 3 hingga 4 kwintal.
“Banyak tangkapan ikan, tapi hanya di pinggir karena di tengah ombaknya masih besar,” jelas Sidik, salah satu nelayan setempat saat ditemui JTV.
Atas hasil melimpah ini, para nelayan yang nekat melaut mengaku bersyukur. Meski demikian, mereka tetap waspada dan selalu memperhatikan keselamatan saat melaut.
“Biasanya 1 sampai 2 kwintal, saat ini bisa 3 sampai 4 kwintal. Alhamdulillah, tapi tetap waspada mas. Kalau cuacanya agak reda ya berangkat, kalau tidak ya nggak berangkat,” ungkap Umar Hakim, nelayan lain.
Belum diketahui secara pasti hingga kapan cuaca buruk melanda laut utara tuban. Menurut perkiraan cuaca BMKG Kabupaten Tuban, cuaca buruk akan berlangsung hingga pertengahan bulan januari 2023 mendatang. (dzi/rok)
