NGAWI - Pasien dengan gangguan kejiwaan yang menjalani perawatan di ruang teratai RSUD dr. Soeroto Ngawi, dilaporkan kabur dari rumah sakit setempat.Identitas pasien bernama Kateno, 39 tahun, warga Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.
Pasien tersebut kabur sejak selasa (17/01/2023) sore kemarin, bersamaan saat seorang petugas membersihkan tempat makan pasien.
Direktur RSUD dr.Soeroto Ngawi, dr. Agus Priyambodo membenarkan adanya salah seorang pasien dengan gangguan kejiwaan tersebut kabur dari ruang rawat inap teratai rumah sakit setempat.
Menurutnya, pasien tersebut baru empat hari menjalani perawatan di rumah sakit. Hasil keterangan petugas pengantar makanan pasien, pasien tersebut kabur pada selasa sore kemarin.
“Pasien itu menyelinap dan lari keluar saat petugas membuka salah satu pintu untuk mengeluarkan troli perlengkapan makanan,” ungkap Direktur RSUD dr.Soeroto Ngawi kepada JTV, Rabu (18/01/2023).
Diakui Agus, pihaknya juga mendapat informasi dari masyarakat, pasien yang kabur diduga lari ke sekitar aliran Bengawan Solo dan menceburkan diri. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak BPBD, mengingat adanya informasi jika ada warga yang mengetahui ada korban hanyut di aliran Bengawan Solo dengan ciri-ciri sama dengan pasien kejiwaan yang kabur tersebut.
“Sementara berdasar informasi pasien atas nama kateno tersebut tiga tahun lalu juga sempat menjalani perawatan di rumah sakit dan juga kabur namun kembali ke rumah,” imbuh Agus.
Saat ini, pihak rumah sakit setempat juga masih menunggu informasi terkait proses pencarian pasien tersebut. (ito/rok)
Pasien tersebut kabur sejak selasa (17/01/2023) sore kemarin, bersamaan saat seorang petugas membersihkan tempat makan pasien.
Direktur RSUD dr.Soeroto Ngawi, dr. Agus Priyambodo membenarkan adanya salah seorang pasien dengan gangguan kejiwaan tersebut kabur dari ruang rawat inap teratai rumah sakit setempat.
Menurutnya, pasien tersebut baru empat hari menjalani perawatan di rumah sakit. Hasil keterangan petugas pengantar makanan pasien, pasien tersebut kabur pada selasa sore kemarin.
“Pasien itu menyelinap dan lari keluar saat petugas membuka salah satu pintu untuk mengeluarkan troli perlengkapan makanan,” ungkap Direktur RSUD dr.Soeroto Ngawi kepada JTV, Rabu (18/01/2023).
Diakui Agus, pihaknya juga mendapat informasi dari masyarakat, pasien yang kabur diduga lari ke sekitar aliran Bengawan Solo dan menceburkan diri. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak BPBD, mengingat adanya informasi jika ada warga yang mengetahui ada korban hanyut di aliran Bengawan Solo dengan ciri-ciri sama dengan pasien kejiwaan yang kabur tersebut.
“Sementara berdasar informasi pasien atas nama kateno tersebut tiga tahun lalu juga sempat menjalani perawatan di rumah sakit dan juga kabur namun kembali ke rumah,” imbuh Agus.
Saat ini, pihak rumah sakit setempat juga masih menunggu informasi terkait proses pencarian pasien tersebut. (ito/rok)
