TUBAN - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tuban, menggelar razia pengamen dan gelandangan di sejumlah kawasan setempat, dalam 3 hari terakhir. Pada senin (30/01/2023) pagi, razia yang digelar di perempatan Jalan Agus Salim, Kabupaten Tuban, diwarnai perlawanan dari dua orang pengamen.
Kedua pengamen tersebut menolak dibawa petugas ke atas mobil patroli. Bahkan, mereka juga berontak dan meminta petugas menunjukkan bukti bahwa mereka mengamen. Namun, petugas memastikan keduanya mengamen di perempatan, karena sebelumnya telah dilakukan pengintaian.
Menurut Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban, Gunadi, razia ini digelar setelah pihaknya menerima banyak pengaduan dari masyarakat yang resah dengan aktifitas pengamen dan gelandangan di seputaran wilayah tuban kota. Selain itu, para pengamen dan gelandangan tersebut juga melanggar Perda Tuban, sehingga dilakukan penertiban.
“Kita dapat banyak aduan dari masyarakat tentang keberadaan mereka yang mengganggu pengguna jalan dan meresahkan. Selain itu mereka juga melanggar Perda Tuban, sehingga kita lakukan penertiban,” terangnya saat ditemui JTV di Kantornya.
Hasilnya, petugas mengamankan 10 pengamen dan gelandangan dari sejumlah titik. Mereka kemudian diserahkan ke Dinas Sosial Tuban.
“Razia ini digelar mulai sabtu, kemudian minggu dan hari senin ini. Kita amankan 10 pengamen dan gelandangan,” imbuh Gunadi.
Selanjutnya, para penyandang masalah kesejahteraan sosial tersebut akan dilakukan pendataan dan pengelompokan untuk diberikan pembinaan dan pelatihan. (dzi/rok)
Kedua pengamen tersebut menolak dibawa petugas ke atas mobil patroli. Bahkan, mereka juga berontak dan meminta petugas menunjukkan bukti bahwa mereka mengamen. Namun, petugas memastikan keduanya mengamen di perempatan, karena sebelumnya telah dilakukan pengintaian.
Menurut Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban, Gunadi, razia ini digelar setelah pihaknya menerima banyak pengaduan dari masyarakat yang resah dengan aktifitas pengamen dan gelandangan di seputaran wilayah tuban kota. Selain itu, para pengamen dan gelandangan tersebut juga melanggar Perda Tuban, sehingga dilakukan penertiban.
“Kita dapat banyak aduan dari masyarakat tentang keberadaan mereka yang mengganggu pengguna jalan dan meresahkan. Selain itu mereka juga melanggar Perda Tuban, sehingga kita lakukan penertiban,” terangnya saat ditemui JTV di Kantornya.
Hasilnya, petugas mengamankan 10 pengamen dan gelandangan dari sejumlah titik. Mereka kemudian diserahkan ke Dinas Sosial Tuban.
“Razia ini digelar mulai sabtu, kemudian minggu dan hari senin ini. Kita amankan 10 pengamen dan gelandangan,” imbuh Gunadi.
Selanjutnya, para penyandang masalah kesejahteraan sosial tersebut akan dilakukan pendataan dan pengelompokan untuk diberikan pembinaan dan pelatihan. (dzi/rok)
