Bupati Bojonegoro Anna Muawanah memberikan arahan kepada Perangkat Desa yang akan berangkat Silatnas sekaligus aksi ke Jakarta. |
BOJONEGORO - Ratusan perangkat desa berkumpul di Desa Geneng Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, sebelum berangkat demo ke Jakarta, pada selasa (24/01/2023) siang. Aksi yang digelar Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Bojonegoro tersebut, juga dalam rangka silaturahim nasional (Silatnas) ke 3.
Sebelum berangkat, mereka terlebih dahulu mendapatkan arahan sekaligus diberangkatkan oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah. Sebanyak 716 perangkat desa bojonegoro tersebut akan berangkat ke Jakarta menggunakan 16 armada bus.
Plt Ketua PPDI Bojonegoro, Parno Suwanto mengatakan, dalam aksi tersebut pihaknya akan meminta kejelasan status perangkat desa. Mulai dari nomor induk aparatur pemerintah desa (NIPD) agar segera diterbitkan, serta menolak keras jabatan perangkat desa yang disamakan dengan kepala desa.
“Kita menolak keras jabatan perangkat desa disamakan dengan usulan jabatan kades 9 tahun dan 2 periode. Itu usulan dari APDESI, sehingga besok kita perjuangkan untuk menolak secara keras tentang hal itu,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah dalam sambutanya mengatakan, penyampaian aspirasi diperbolehkan dan dilindungi undang-undang. Apalagi PPDI sudah kepengurusan di tingkat pusat, provinsi, hingga tingkat 2.
“Sebagai warga negara indonesia dan diatur oleh undang undang menyampaikan aspirasi boleh-boleh saja. Yang penting tetap jaga kekompakan, santun dan rasional,” pesan Bupati dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Anna Muawanah berpesan agar perangkat desa yang berangkat ke Jakarta memastikan kondisi kendaraan yang ditumpangi dalam keadaan baik, sehingga bisa selamat sampai tujuan.
“Serta tetap jaga kesehatan dan semoga aspirasinya bisa terwujud. Tapi tetap harus rasional,” imbuhnya. (edo/rok)