TUBAN - Dalam setahun terakhir, petugas Damkar Kabupaten Tuban terus memburu kawanan tawon ndas atau vespa affinis. Koloni lebah berbahaya ini terus bermunculan dan membuat sarang di pemukiman warga.
Kemunculan tawon ganas ini banyak meresahkan warga. Pasalnya, hewan koloni ini sering menyerang warga hingga mengalami luka-luka bahkan meninggal dunia.
Lebah berbahaya ini, biasanya membuat sarang di tempat-tempat tinggi seperti atap rumah, atap mushola, pohon, serta lingkungan sekolah. Warga baru menyadari keberadaan tawon setelah ukuran sarang sudah cukup besar atau jatuh korban disengat.
Teror tawon ndas seperti ini terjadi hampir merata di seluruh wilayah kabupaten tuban. Bahkan selama satu tahun, damkar telah membasmi sedikitnya 366 sarang tawon ndas. Tawon ndas cukup berbahaya karena sengatannya beracun.
Menurut Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Tuban, Gunadi, sebanyak empat orang meninggal dunia akibat sengatan tawon ndas selama tahun 2022. Selain itu, ada puluhan warga lainnya yang harus mendapat perawatan medis sengatan tawon tersebut.
“366 sarang tawon kami evakuasi selama 2022. Jadi cukup besar. Kami tak mau kejadian di senori, dia evakuasi sendiri dan membawa korban,” jelas Gunadi kepada JTV, Sabtu (07/01/2023).
Petugas menghimbau warga agar lebih peka terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga keberadaan tawon ndas bisa terdeteksi lebih dini. Jika menemukan sarang, maka diharap tidak melakukan evaluasi mandiri, dan segera melapor kepada petugas damkar. (dzi/rok)