NGAWI - Minat warga Ngawi untuk bekerja ke luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) cukup tinggi. Berdasarkan data dari bidang tenaga kerja, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi, selama tahun 2022 kemarin tercatat sebanyak 1.609 warga yang berangkat ke luar negeri. Jumlah itu meningkat drastis jika dibanding tahun 2021, yang hanya 295 orang saja.
Kepala Bidang Tenaga Kerja DPPTK Ngawi, Supriyadi saat ditemui JTV di kantornya Selasa (17/01/2023) menjelaskan, peningkatan junlah warga yang menjadi pmi dimulai sekitar bulan agustus tahun 2022 seiring dengan melandainya pandemi covid-19 serta mulai dibukanya lowongan dari beberapa negara.
Diakuinya, kebanyakan PMI asal Ngawi bekerja di sektor informal atau sebagai asisten rumah tangga. Untuk negara tujuan PMI selama tahun 2022 di dominasi tujuan Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Hongkong.
“Sedangkan untuk sektor formal atau industri masih sangat minim, hanya ada beberapa di negara Jepang dan harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu,” ungkapnya.
Supriyadi menambahkan, kebanyakan tingkat lulusan para pmi tersebut yakni SMA sederajat. Masih dipilihnya bekerja keluar negeri dikarenakan minimnya lowongan pekerjaan di daerah.
“Untuk wilayah kecamatan yang menjadi penyumbang PMI di Ngawi berada di Kecamatan Gerih, Kendal dan Kedunggalar,” tutupnya. (ito/rok)
Kepala Bidang Tenaga Kerja DPPTK Ngawi, Supriyadi saat ditemui JTV di kantornya Selasa (17/01/2023) menjelaskan, peningkatan junlah warga yang menjadi pmi dimulai sekitar bulan agustus tahun 2022 seiring dengan melandainya pandemi covid-19 serta mulai dibukanya lowongan dari beberapa negara.
Diakuinya, kebanyakan PMI asal Ngawi bekerja di sektor informal atau sebagai asisten rumah tangga. Untuk negara tujuan PMI selama tahun 2022 di dominasi tujuan Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Hongkong.
“Sedangkan untuk sektor formal atau industri masih sangat minim, hanya ada beberapa di negara Jepang dan harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu,” ungkapnya.
Supriyadi menambahkan, kebanyakan tingkat lulusan para pmi tersebut yakni SMA sederajat. Masih dipilihnya bekerja keluar negeri dikarenakan minimnya lowongan pekerjaan di daerah.
“Untuk wilayah kecamatan yang menjadi penyumbang PMI di Ngawi berada di Kecamatan Gerih, Kendal dan Kedunggalar,” tutupnya. (ito/rok)