BOJONEGORO - Naik turunnya debit air Sungai Bengawan Solo, mengakibatkan tebing sungai di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro longsor sepanjang lebih dari 20 meter. Kondisi ini, mengancam rumah milik Sukardi, warga setempat, yang berada tepat disamping lokasi longsor.
Bahkan, longsor tersebut juga menyebabkan halaman rumah milik Sukardi amblas tergerus air. Saat ini, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak dinginkan, pemilik rumah melakukan penanganan darurat dengan cara memasang penopang dari potongan bambu di sepanjang titik yang mengalami longsor.
Sukardi menjelaskan, longsor tebing sungai ini setidaknya mengancam dua rumah yang masing-masing rumah berada di kedua sisi sungai setempat. Sebab, jaraknya sangat dekat dengan sungai.
“Longsor ini terjadi sejak satu tahun lalu, paska dibangunnya jembatan itu (Jembatan Kanor-Rengel, red),” terang Sukardi kepada JTV, Rabu (11/01/2023).
Selain dilakukan penanganan darurat secara manual di titik longsor. Warga berharap pemerintah setempat segera melakukan penanganan agar longsor tidak semakin parah. (lim/rok)
Bahkan, longsor tersebut juga menyebabkan halaman rumah milik Sukardi amblas tergerus air. Saat ini, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak dinginkan, pemilik rumah melakukan penanganan darurat dengan cara memasang penopang dari potongan bambu di sepanjang titik yang mengalami longsor.
Sukardi menjelaskan, longsor tebing sungai ini setidaknya mengancam dua rumah yang masing-masing rumah berada di kedua sisi sungai setempat. Sebab, jaraknya sangat dekat dengan sungai.
“Longsor ini terjadi sejak satu tahun lalu, paska dibangunnya jembatan itu (Jembatan Kanor-Rengel, red),” terang Sukardi kepada JTV, Rabu (11/01/2023).
Selain dilakukan penanganan darurat secara manual di titik longsor. Warga berharap pemerintah setempat segera melakukan penanganan agar longsor tidak semakin parah. (lim/rok)
