LAMONGAN - Dalam rangka memperingati puncak acara 1 abad Nahdlatul Ulama (NU), para siswa dan guru di Madrasah Ibtidaiyah Unggulan Sabilillah (MIUS) yang ada di Jalan Sumargo, Kecamatan Lamongan Kota, Kabupaten Lamongan, pada selasa (07/02/2023) pagi kompak berpakaian ala wali songo. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan sejak dini kepada para siswa, tentang perjuangan penyebaran agama islam di tanah jawa dan jerih payah para ulama mendiri NU.
Pantauan JTV di lokasi, MI setempat juga menggelar apel. Upacara tersebut digelar sebelum aktifitas belajar mengajar dilakukan.
Pada kesempatan ini, pada guru dan siswa juga menyanyikan Yalal Waton ciptaan KH Wahab Hasbullah dengan khidmat. Lagu yang identik dengan NU tersebut dinyanyikan serentak untuk memberikan pesan semangat nasionalisme untuk mencintai tanah air.
Menurut Waka Kesiswaan Mius Lamongan, Misbachul Fanani, kegiatan ini digelar sebagai bagian dari semarak 1 abad NU. “Sementara pakaian ala wali songo dan pendiri NU yang dipakai guru dan siswa dimaksudkan untuk mengenalkan sejak dini kepada para siswa, tentang perjuangan penyebaran agama islam di tanah jawa dan jerih payah para ulama mendiri NU,” terangnya kepada JTV.
Usai pelaksaan upacara harlah satu abad nu tersebut, para siswa dan guru menggelar sholat dhuha dan doa bersama di masjid sekolahan setempat. (fli/rok)
Pantauan JTV di lokasi, MI setempat juga menggelar apel. Upacara tersebut digelar sebelum aktifitas belajar mengajar dilakukan.
Pada kesempatan ini, pada guru dan siswa juga menyanyikan Yalal Waton ciptaan KH Wahab Hasbullah dengan khidmat. Lagu yang identik dengan NU tersebut dinyanyikan serentak untuk memberikan pesan semangat nasionalisme untuk mencintai tanah air.
Menurut Waka Kesiswaan Mius Lamongan, Misbachul Fanani, kegiatan ini digelar sebagai bagian dari semarak 1 abad NU. “Sementara pakaian ala wali songo dan pendiri NU yang dipakai guru dan siswa dimaksudkan untuk mengenalkan sejak dini kepada para siswa, tentang perjuangan penyebaran agama islam di tanah jawa dan jerih payah para ulama mendiri NU,” terangnya kepada JTV.
Usai pelaksaan upacara harlah satu abad nu tersebut, para siswa dan guru menggelar sholat dhuha dan doa bersama di masjid sekolahan setempat. (fli/rok)
